KOMPAS.com - Sri Sulistyasni guru asal Jember menjadi pembicara di World Teacher's Day (Hari Guru Sedunia )yang diselenggarakan di Paris pada Senin (5/10/2020).
Karena pandemi, acara yang diselenggarakan UNESCO itu digelar secara virtual.
Sulis sudah 22 tahun mengajar dan ia sekarang tercatat sebagai guru matematika di SMAN Balung, Jember.
Keterlibatan Sulis di Hari Guru Intenasional berawal saat ia memjadi pembicara dalam webinar yang digelar oleh Yayasan Cahaya Guru.
Baca juga: Berkat Cara Unik Mengajarkan Pancasila, Sri Sulistyani Jadi Pembicara di Hari Guru Sedunia 2020
Di webiner yang digelar untuk memperingati Hari Pancasila pada 1 Juni 2020lalu, ia menjadi pembicara bersama bersama mantan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIB) Yudi Latif.
“Mereka cari narasumber guru yang mempraktikkan pembelajaran nilai-nilai Pancasila di sekolah,” kata dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/10/2020).
“Ternyata saya yang terpilih, padahal semua negara juga ikut mendaftar,” kata dia.
Sebelum pidato yang dilakukan pada Senin (5/10/2020) pukul 18.00 WIB, Sulis telah menyiapkan tema.
Salah satunya adalah penerapan belajar daring saat pandemi serta penanaman kebaikan melalui kebiasaan.
Termasuk bagaimana mengadovaksi korban kekerasan. Ia memilih tema tersebut karena kekerasan terhadap anak selama pandemi meninggkat.
“Juga termasuk mengadvokasi saluran bantuan bagi korban kekerasan seksual," jelas dia.
Baca juga: Suami Tak Kembalikan Mobil Dinas, Guru Honorer Terancam Dimutasi ke Pedalaman
Ia memberikan tugas kepada muridnya selama empat minggu untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila.
Di minggu pertama, Sulis meminta muridnya untuk makan teratur, istirahat cukup, tidak memakai narkoba, dan membahagiakan diri sendiri.
Hal itu penting agar siswa terbiasa berbuat baik pada dirinya sendiri sebelum berbuat baik pada orang lain.
Baca juga: Seorang Guru Mengaji di Banda Aceh Diduga Mencabuli 5 Muridnya