Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Honorer Terancam Mutasi ke Pedalaman gara-gara Suami Tak Kembalikan Mobil Dinas Hilux, Ini Ceritanya

Kompas.com - 06/10/2020, 09:49 WIB
Rachmawati

Editor

Aktif mengajar dan dirikan lembaga belajar

Sebagai seorang guru, Dessy mengatakan ia selalu aktif mengajar bagi secara daring atau pun tatap muka.

Ia juga mendirikan bimbingan belajar sebagai solusi pembelajaran selama pandemi.

"Pada minggu ini saya tidak pernah absen ke sekolah, karena Kepala sekolah menugasi saya sebagai Ketua PTS dan PAS Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2020 – 2021."

"Di luar itu, saya bersama rekan guru honorer mendirikan bimbingan belajar Little Bee, sebagai solusi pembelajaran di masa Pandemi," kata dia.

Baca juga: Malam Hari Anak-anak Pedalaman Flores Jalan Kaki 3 Km Cari Sinyal demi Kerjakan Tugas

Bahkan Dessy juga menjadi guru pendamping yang melatih siswa di lomba tingkat nasional mewakili Papua Barat.

"Ini bukan hoaks. Bukti disposisi ada di file saya. Bolehkah saya bertanya, apakah sebagai guru saya tak cukup punya dedikasi di kabupaten ini?" kata Dessy.

Ia menyayangkan nasib siswa sekolah jika pendidikan direcoki masalah pribadi atau politik.

"Apakah oknum yang tidak menghargai profesi guru ini layak menjabat sebagai pimpinan tertinggi di dunia pendidikan Bintuni," ungkapnya.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Guru di Pedalaman Papua Butuh Tambahan Dana Operasional

Kepala dinas sebut mutasi masih rencana

Plt. Kepala Dinas Kebudayaan, Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora), Daniel DudungBUDY SETIAWAN Plt. Kepala Dinas Kebudayaan, Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora), Daniel Dudung
Sementara itu saat dikonfirmasi, Plt Kepala Dikbudpora Teluk Bintuni Daniel Dudung membenarkan kabar mutasi tenaga guru honor karena kendaraan dinas yang dipakai sang suami belum dikembalikan.

Namun ia menyebut hal tersebut masih rencana.

"Disposisi rencana pemindahan guru honorer itu ada dan ini dikeluarkan terkait kendaraan dinas yang digunakan oleh Suaminya, Robert Parantean," jelas Daniel, saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Senin (5/10/2020).

"Jadi soal mutasi itu baru rencana. Belum ditandatangani dan kasubag kepegawaian, juga belum konsep," katanya.

Baca juga: Kado HUT Ke-75 RI, Listrik Menyala di 8 Desa Pedalaman Riau

Ia mengatakan sejak dipindahkan ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, suami Dessy, Robert belum juga mengembalikan mobil dinas,

Menurutnya Dibudpora belum memiliki kendaraan dinas roda empat yang bisa dipakai untuk operasional seperti jenis Hilux yang dibawa oleh Robert.

"Kendaraan itu masih aset Dikbudpora, sehingga harus dikembalikan. Apalagi Dikbudpora belum memiliki kendaraan dinas roda empat jenis Hilux yang bisa dipakai untuk operasional, dan di dinas tidak ada lagi kewenangan untuk pengadaan kendaraan roda empat atau enam, hanya sebatas roda dua," ujarnya.

Baca juga: Mahfud Sebut TGPF Kasus Penembakan di Papua Gemuk agar Bekerja Cepat

Daniel mengatakan pihaknya sudah menyurati Robert terkait permintaan untuk mengembalikan mobil dinas. Namun hingga saat ini Robert mengabaikan surat tersebut.

Sehingga Daniel membuat disposisi rencana mutasi istri Robert yakni Dessy Wulaningrum yang bekerja sebagai guru honorer di SMPN Terpadu Bintuni.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Budy Setiawan | Editor: Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com