Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Video TikTok Masjid Setel Lagu Kencang, Diedit oleh Mahasiswa, Pelaku Terancam 6 Tahun Penjara

Kompas.com - 06/10/2020, 06:06 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Sebuah video memperlihatkan masjid dengan suara lagu yang keras viral di media sosial.

Lokasi masjid berada di Jalan Pajagalan, Kota Bandung, Jawa Barat.

Setelah ditelusuri, rupanya video itu merupakan hasil rekayasa dari seorang mahasiswa berinisial KW (19).

KW mengedit seolah ada keramaian di masjid. Padahal, faktanya tak ada suara lagu dari masjid tersebut.

Polisi kini telah menangkap pelaku. Ia terancam enam tahun penjara.

Baca juga: Polisi Tangkap Mahasiswa yang Edit Video Masjid Memutar Lagu

Men-dubbing hingga mengedit video

Ilustrasi viralShutterstock Ilustrasi viral
Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya mengemukakan, awalnya KW merekam sebuah masjid di Jalan Pajagalan, Bandung.

Kemudian ia men-dubbing hingga mengedit video tersebut.

"Seolah di masjid itu ada suaranya, di-dubbing dengan suara lain, sehingga kesannya menimbulkan bahwa masjid itu sedang ada ramai-ramai, ada suara lain atau suara musik lagu," kata Ulung.

Padahal faktanya, tak ada acara apapun di masjid tersebut.

Setelah merekam dan mengedit, video itu diunggah di akun Instagram @kenwilboy. Video juga viral di media sosial TikTok.

Beredarnya video itu sempat membuat kegaduhan di tengah masyarakat.

Baca juga: Mahasiswa Edit Video Masjid di Bandung Setel Musik Kencang, untuk Tambah Follower

 

Ilustrasi media sosialKOMPAS.COM/THINKSTOCKS/NICO ELNINO Ilustrasi media sosial
Demi dapatkan follower

Adapun, pelaku melakukan hal itu supaya mendapatkan banyak pengikut di akun media sosialnya.

Tindakan KW didasarkan pada keinginan mendapatkan keuntungan pribadi.

"Motivasinya hanya untuk menambahkan follower di tiktoknya akan bertambah sehingga dia akan mendapatkan keuntungan dari bertambahnya follower untuk mengikuti kegiatan dari tersangka tersebut," kata Ulung.

"Musik itu yang dibuat oleh dia sendiri, sehingga seolah-olah dengan adanya sesuatu dari masjid, itu akan mengundang perhatian dari masyarakat dan otomatis dari masyarakat itu akan mengikuti dia (menjadi followers)," lanjut dia.

Baca juga: Pengakuan Mahasiswa yang Membuat Video TikTok Masjid dengan Musik Kencang

Ditangkap

Ilustrasi borgol.SHUTTERSTOCK Ilustrasi borgol.
Menyusul viralnya video itu, Polrestabes Bandung telah menangkap mahasiswa berinisial KW.

Pelaku kini telah diamankan di Mapolrestabes Bandung.

Atas video yang sempat menghebohkan masyarakat itu, KW dijerat Pasal 45 A ayat 2 UU RI Nomor 19 Tahun 2016 perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Pelaku terancam enam tahun penjara.

"Langsung kita tahan dengan kena ancaman UU ITE dan dapat diancam karena hukumannya adalah enam tahun," tutur Ulung.

Baca juga: Viral, Video Mobil Pendukung Paslon Pilkada Mojokerto Dipenuhi Uang Pecahan Rp 100.000

 

Ilustrasi penangkapan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi penangkapan.
Meminta maaf

Pelaku KW akhirnya meminta maaf di hadapan publik dalam konferensi pers di Mapolrestabes Bandung, Senin (5/10/2020).

Ia merasa bersalah lantaran video yang dibuatnya menyinggung banyak orang.

"Saya KW, saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada umat Islam dan kepada Persis, dan kepada semua orang yang tersinggung oleh konten saya tersebut di TikTok kemarin," kata KW sembari menunduk.

Terkait video itu, KW mengaku membuatnya atas inisiatif pribadi.

"Tidak ada yang menyuruh, sama sekali enggak, hanya iseng," tutur dia.

"Padahal saya tuh tidak punya mimpi seperti ini. Saya paham banget saya bersalah dan menyinggung banyak orang. Saya punya mimpi dari dulu, saya pengin suatu saat bisa terkenal bukan dengan cara yang seperti ini, tapi dengan yang mengharumkan bangsa," ucap dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor : Aprillia Ika, Abba Gabrilin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com