Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Terpidana Mati Sembuh dari Covid-19: Saya Juga Takut, tetapi Harus Optimistis...

Kompas.com - 06/10/2020, 06:03 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PASURUAN, KOMPAS.com - Nur Hasan Yogi Mahendra, terpidana mati kasus pembunuhan yang telah 16 tahun dipenjara di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Surabaya, Porong, dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Nur Hasan membagikan tips kepada pasien positif lainnya agar bisa sembuh dari Covid-19.

Nur Hasan dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah dua bulan dirawat di Rumah Sakit Lapas Porong.

Ia mengalami gejala Covid-19 pada 7 Agustus 2020.

"Sendi-sendi sakit, perut mual dan suhu tubuh naik hingga 39 derajat celcius," katanya dalam rekaman video yang dikirim Kemenkumham Jatim kepada Kompas.com, Senin (5/10/2020).

Baca juga: Berkat Cara Unik Mengajarkan Pancasila, Sri Sulistyani Jadi Pembicara di Hari Guru Sedunia 2020

Di RS Lapas Porong, Nur Hasan diisolasi bersama 57 narapidana lain yang juga dinyatakan positif Covid-19.

Menurutnya, seluruh pasien yang diisolasi takut meninggal karena Covid-19. Ia juga memiliki kekhawatiran yang sama.

"Saya juga cemas dan takut mati karena saya yang paling parah waktu itu," ujarnya.

Namun, Nur Hasan sadar keresahan dan kekhawatiran itu tak baik bagi kondisi psikologis pasien Covid-19.

Kekhawatiran, kata dia, bisa menurunkan imunitas tubuh.

"Sebaliknya, pasien Covid-19 harus optimistis sembuh dan positif thinking agar imunitas tubuh terus naik," ujar Nur Hasan.

Dengan dukungan pelayanan kesehatan di RS Lapas Porong, Nur Hasan dengan 57 pasien positif lainnya telah sembuh dari Covid-19.

"Terima kasih buat para dokter yang merawat. Hidup sehat dan disiplin protokol kesehatan juga menjadi kunci kesembuhan," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Saksi Perawatan Lapas Porong Prayogo Mubarak mengatakan, terdapat 58 penghuni lapas yang diisolasi karena Covid-19 pada gelombang pertama.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Menurun, Wali Kota Malang: Masyarakat Mulai Disiplin...

Sebanyak lima di antaranya dirawat karena memiliki gejala klinis.

"Sisanya saat ini sudah kembali ke blok masing-masing," katanya.

Sementara itu, pada gelombang kedua, terdapat 47 penghuni lapas yang diisolasi karena Covid-19.

"Hari ini adalah hari kesembilan mereka diisolasi. Mereka semua sehat tanpa gejala klinis," jelas Prayogo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com