Untuk diketahui, Api Abadi Mrapen di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah padam total untuk pertama kalinya dalam sejarah pada 25 September 2020.
Api Abadi Mrapen merupakan destinasi wisata unik. Sumber api biru yang melegenda itu kerap dijadikan rujukan sumber api obor beberapa agenda nasional dan internasional.
Mulai dari pesta olahraga internasional Ganefo pada 1 November 1963, dengan jumlah peserta 2.700 atlet dari 51 negara di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Latin.
Lalu ada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVI 23 Agustus 1996.
Baca juga: Api Abadi Mrapen Padam Diduga karena Pengeboran Sumber Mata Air
Setiap tahun, Api Abadi Mrapen juga digunakan untuk menyalakan obor upacara Hari Raya Waisak bagi umat Buddha.
Sunan Kalijaga
Menilik cerita sejarah yang berkembang secara turun-temurun di masyarakat setempat, keberadaan Api abadi Mrapen terkait dengan sejarah masa akhir Kerajaan Majapahit yang ditaklukkan Kesultanan Demak Bintoro pada 1500-1518.
Konon Api Abadi Mrapen muncul setelah Sunan Kalijaga mencari sumber air untuk prajuritnya dengan menancapkan tongkatnya ke tanah.
Namun lubang dari bekas tongkat itu tak lama menyemburkan api yang saat ini dipercaya merupakan titik awal munculnya sumber Api Abadi Mrapen.
Baca juga: Api Abadi Mrapen Padam, Ini Dugaan Penyebabnya
Lalu tancapan tongkat Sunan Kalijaga kedua kalinya di tempat lain mengeluarkan semburan air yang bersih dan bening.
Air tersebut dimanfaatkan rombongan prajurit untuk minum.
Sumber mata air itulah yang saat ini berada tidak jauh dari titik api abadi Mrapen, memiliki diameter tiga meter dan kedalaman sekitar dua meter yang diberi nama Sendang Dudo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.