Jenazah M lalu diantar ke rumah duka. Ternyata, keluarga dan para warga menolak dimakamkan secara protokol Covid-19.
Warga kemudian merebut peti jenazah dan mengeluarkannya dari peti. Kemudian dishalati dan dimakamkan secara biasa.
Baca juga: Bali Masuk Musim Hujan, Warga Diminta Waspada Banjir hingga Pohon Tumbang
Tak hanya menolak pemakaman M secara protokol Covid-19 itu, sejumlah warga juga mengusir dan melempar mobil ambulans dengan batu dan kayu.
"Peristiwa itu sangat disayangkan karena di saat pihak keluarga sudah menerima proses pemulasaran dengan protokol kesehatan, ternyata setelah di rumah duka berubah pikiran dan cenderung anarkis. Kami tunggu saja hasil swabnya keluar, baru kami bisa mengambil langkah berikutnya," kata Ugas, saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/9/2020).
Ugas menegaskan, pihaknya berencana memproses kejadian itu secara hukum jika hasil tes swab M keluar dan hasilnya positif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.