Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabung Nitrogen Cair Pabrik Gas Meledak, 40 Rumah di Pontianak Rusak

Kompas.com - 05/10/2020, 15:20 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Sebanyak 40 rumah di Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), rusak akibat ledakan tabung nitrogen milik PT Baja Sarana Sejahtera (PT BJS) pada Senin (5/10/2020) sekitar 03.00 WIB.

Kapolres Pontianak Kombes Komaruddin mengatakan, sejumlah rumah yang mengalami kerusakan berada dalam satu rukun warga di sekitar pabrik gas tersebut.

“Ada rumah yang bagian kacanya pecah maupun retak,” kata Komarudin saat mengunjungi lokasi kejadian, Senin siang.

Baca juga: Tabung Nitrogen Meledak, Petugas Sekuriti Perusahaan di Pontianak Terluka

Sementara itu, Akian, seorang pelaksana harian di PT Baja Sarana Sejahtera mengatakan, ledakan tersebut berasal dari salah satu tabung storage nitrogen cair dalam pabrik.

Tabung yang meledak, sebut Akian, sudah tidak lagi berisi nitrogen.

"Kalau tabung meledak kayak gini tidak pernah terjadi. Sial saja. Tiba-tiba tabung meledak," sebut Akian.

Sejauh ini, peristiwa tersebut mengakibatkan sejumlah rumah rusak dan seorang petugas keamanan perusahaan terluka.

Baca juga: Ledakan Tabung Nitrogen di Pontianak, Suara Terdengar hingga 5 Kilometer

Wakil Ketua Badan Pemadam Api Siantan (BPAS) Hadrianus Aldho Diliano yang berada di lokasi usai kejadian mengatakan, peristiwa ledakan terjadi Senin dini hari, sekitar 03.00 WIB.

"Suara dan getarannya terdengar sampai di rumah. Padahal jaraknya lebih dari 5 kilometer," kata Aldho.

Menurut Aldho, setelah mendengar bunyi ledakan, tim pemadam kebakaran langsung turun ke perusahaan untuk melakukan penanganan pertama.

Baca juga: Ledakan di Pontianak Berasal dari Tabung Nitrogen Cair Kosong

"Akibat ledakan tersebut menyebabkan kerusakan di rumah warga sekitar dan kerusakan pada gudang milik PT BJS," ucap Aldho.

Selain itu, ledakan juga mengakibat seorang petugas keamanan perusahaan bernama Reza (24) mengalami luka-luka.

"Untuk selanjutnya kasus telah ditangani oleh kepolisian," sebut Aldho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com