DENPASAR, KOMPAS.com - Beberapa hari terakhir beberapa wilayah di Bali mulai diguyur hujan.
Kepala Pelaksana BPBD Bali Made Rentin mengingatkan masyarakat terkait potensi bencana yang terjadi pada musim hujan seperti angin puting beliung, banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan sambaran petir.
"Kami di BPBD melakukan upaya-upaya mitigasi pengurangan risiko dengan melibatkan stakeholder terkait," kata Rentin, saat dihubungi, Senin (5/10/2020).
Upaya tersebut seperti mendorong masyarakat secara mandiri melakukan upaya bersih-bersih di lingkungan rumahnya.
Baca juga: Cemburu, Pria di Surabaya Bunuh Satpam Perumahan
Lalu kampung atau desa diminta bersih-bersih sungai untuk mengantisipasi banjir.
Sedangkan Dinas Lingkungan Hidup mengkoordinir pemangkasan dahan dan pepohonan yang rawan tumbang.
Di Bali menurutnya juga ada gerakan membuat sumur atau lubang resapan air hujan.
"Masyarakat kami imbau untuk secara aktif memantau perkembangan dan update informasi cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG," kata dia.
Informasi seperti itu penting dalam rangka membangun kewaspadaan di masyarakat.
Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kabupaten Jembrana, Rakhmat Prasetia mengatakan, secara umum awal musim hujan 2020/2021 di wilayah Bali diprakirakan masuk pada Oktober.
Adapun daerah yang pertama kali memasuki musim hujan yaitu pada Oktober di wilayah Karangasem bagian tengah.
Kemudian yang memasuki awal musim hujan pada November yakni Jembrana, Buleleng bagian tengah, Tabanan, Badung, Bangli, Gianyar, Karangasem bagian selatan, Klungkung kecuali Nusa Penida.
Baca juga: Banjir Bandang, 7 Mobil Offroad Terjebak di Sungai Unda
Sedangkan wilayah yang terakhir memasuki awal musim hujan di bulan Desember di antaranya Jembrana bagian barat, Buleleng bagian barat, utara dan timur, Karangasem bagian utara dan timur, serta Nusa Penida.
Pihaknya memperkirakan puncak musim hujan di Bali akan terjadi pada Januari 2021.
"Perlu diwaspadai potensi penambahan curah hujan pada puncak musim hujan yang diprakirakan terjadi pada bulan Januari 2021 khususnya di daerah Bali bagian tengah," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.