Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasutri Asal Pekalongan Ini 7 Tahun Tinggal di Rumah yang Nyaris Roboh

Kompas.com - 05/10/2020, 13:56 WIB
Ari Himawan Sarono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Pasangan suami istri (pasutri) Muhayadin (38) dan Rosyana (35) warga Desa Blimbing Wuluh, Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, sudah tujuh tahun tinggal di rumah yang nyaris roboh.

Pasutri yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tersebut tinggal bersama dua buah hatinya Ahmad Sodik (7) dan Shinta (5).

Muhayadin mengatakan, rumah dengan ukuran 6 X 7 meter tersebut berdiri di tanah milik salah seorang warga.

"Kalau malam tidurnya di dapur sama anak istri, soalnya takut roboh apalagi ada angin dan hujan. Sedangkan di dapur cukup kuat kayunya," kata Muhyidin, Senin (5/10/2020).

Baca juga: Pemkot Pekalongan Gelar Upacara Virtual Peringatan Hari Batik Nasional

Muhayadin mengaku tidak bisa memperbaiki rumah lantaran penghasilan sebagai buruh pembuat batu bata hanya Rp 30.000.

Sedangkan istrinya, Rosiana bekerja serabutan untuk menambah penghasilan rumah tangga.

"Memang ada rumah orangtua tapi di sana juga sudah penuh dengan saudara jadi terpaksa kami tinggal di rumah ini meski yang paling kuat hanya di bagian dapur," ungkap Muhayadin.

Sementara itu, Kepala Desa Blimbing Wuluh Riyanto menjelaskan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena rumah tersebut berdiri di tanah milik orang lain.

Sehingga, kata dia, bantuan bedah rumah tidak bisa turun lantaran kepemilikan tanah bukan milik pribadi.

"Beberapa kali kita musyarawah desa untuk memindahkan keluarga Muhayadin ke lokasi yang lebih baik dan layak. Alhamdulillah ada donatur Candra Saputra yang memindahkan ke pekarangan pihak keluarga," kata Riyanto.

Baca juga: Beri Kejutan Ulang Tahun, Brimob Datangi Markas TNI di Pekalongan

Riyanto menjelaskan, pemindahan rumah Muhayadin sepenuhnya ditanggung donatur Candra saputra dan pihak desa.

Puluhan warga akan bergotong royong membantu pemindahan runah Muhayadin agar tidak miring dan rawan roboh.

"Langsung kita bongkar kerjasama antar warga gotong royong mulai kemarin, Minggu (4/10/2020)," lanjt Riyanto.

Salah satu donatur perbaikan rumah Candra Saputra mengaku mendapat laporan dari warga setempat melalui pesan di media sosialnya.

"Kita langsung cek dan memang kondisinya memprihatinkan. Kita koordinasi dengan pihak desa dan warga akhirnya kita sepakat membongkar rumah dan membuat kembali rumah layak huni," kata Candra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com