Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Wali Nagari, Rombongan Tersesat di Hutan Berniat Napak Tilas, Sebelumnya Sudah Diperingatkan

Kompas.com - 05/10/2020, 12:24 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Wali Nagari atau Kepala Desa Suayan, Mis Farizon, menjelaskan bagaimana kronologi hilangnya rombongan warga di hutan Kabupaten Agam. 

Menurut dia, pada Sabtu (3/10/2020) ada dua rombongan yang sama-sama menuju hutan Kabupaten Agam. Kedua rombongan berangkat dari Suayan. 

Rombongan pertama adalah rombongan warga Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Rombongan ini terdiri dari 84 orang pemuda dan 9 orang di antaranya adalah perempuan (awalnya dikira 91 orang).

Mereka berangkat dari Suayan, Limapuluh Kota menuju Kamang, Agam dalam rangka napak tilas dan berwisata.

Baca juga: 91 Warga Tersesat di Hutan Perbatasan Limapuluh Kota-Agam, 14 Ditemukan Selamat

Dua rombongan, beda arah dan tujuan

Sementara rombongan kedua terdiri dari 14 orang warga yang dipimpin Wali Nagari atau Kepala Desa Suayan Mis Farizon. Rombongan kedua ini berangkat ke hutan dalam rangka mencari sumber air.

"Ada dua rombongan yang berangkat ke hutan perbatasan yaitu rombongan wali nagari yang bertujuan mencari sumber air dan satu lagi rombongan pemuda karang taruna dengan tujuan napak tilas dan berwisata," kata Wali Nagari Suayan Mis Farizon yang dihubungi Kompas.com, Senin (5/10/2020).

Mis mengatakan keduanya sama-sama berangkat Sabtu (3/10/2020) pagi, namun berbeda arah dan tujuan.

Baca juga: Rombongan Warga Tersesat di Hutan Agam Ditemukan, Kondisinya Lemah dan Cedera

Sudah peringatkan rombongan napak tilas

Sebelum rombongan pemuda berangkat, kata Mis, pihaknya sudah memberi peringatkan agar mengundur kegiatan tersebut.

Karena kegiatan tersebut sudah direncanakan, menurut Mis, pihaknya tidak bisa melarangnya.

"Mereka berangkat 84 orang dan 9 di antaranya adalah perempuan. Di tengah perjalanan, saat sore hari sudah kita peringatkan juga untuk kembali," kata Mis.

Setelah rombongan yang dipimpinnya untuk mencari sumber air kembali, Mis mengatakan pihaknya mendapat kabar rombongan pemuda karang taruna tersesat dan tidak bisa dihubungi lagi.

Setelah itu, tim melakukan pencarian dan akhirnya ditemukan Minggu (4/10/2020) malam.

 

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 84 orang warga Limapuluh Kota, Sumatera Barat yang dilaporkan tersesat di hutan Kabupaten Agam, Minggu (4/10/2020) akhirnya ditemukan.

Mereka dalam kondisi selamat dan hanya dua orang yang terpaksa ditandu karena mengalami kram di kaki.

"Semuanya dalam kondisi selamat. Memang dalam kelelahan. Dua orang mengalami kram di kaki," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Limapuluh Kota, Rahmadinol yang dihubungi Kompas.com, Senin (5/10/2020).

Menurut Rahmadinol, proses evakuasi berlangsung hingga Senin dini hari.

"Setelah ditemukan langsung dievakuasi. Karena tidak ingin menunggu lama, proses evakuasi berlangsung hingga dini hari tadi," jelas Rahmadinol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com