Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serunya Berburu "Sunrise" di Titik Tertinggi Gunung Bromo, Walau Suhu 12 Derajat Celsius

Kompas.com - 05/10/2020, 06:30 WIB
Achmad Faizal,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Pengunjung dibatasi selama pandemi

Pengunjung Bukit Penanjakan pada Sabtu pagi memang tidak terlihat sangat banyak, karena pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) masih membatasi pengunjung maksimal 250 orang.

Jumlah itu lebih banyak sejak awal mula wisata Gunung Bromo dibuka pada 28 Agustus 2020, sejak ditutup pada Maret 2020 akibat pandemi Covid-19. Saat itu, pengunjung bukit Penanjakan hanya dibatasi 178 orang.

"Hasil evaluasi tim terpadu dari TNBTS, TNI, Polri dan Satgas Covid-19 Malang, Probolinggo, Pasuruan dan Lumajang, jumlah kuota pengunjung akan terus ditambah, jika tidak sampai ada klaster penyebaran Covid-19 di taman wisata Gunung Bromo," kata Kepala Balai Besar TNBTS John Kennedi saat dikonfirmasi Minggu (4/10/2020).

Awal dibuka, jumlah pengunjung wisata Gunung Bromo hanya dibatasi 20 persen atau 739 orang per hari, lalu 2 pekan selanjutnya ditambah menjadi 40 persen menjadi maksimal 1.265 per hari.

Rincian masing-masing site lokasi yakni Site Penanjakan 250 orang dari sebelumnya 178 orang, Site Bukit Kedaluh 129 orang dari sebelumnya 86 orang, dan Site Bukit Cinta 42 orang dari sebelumnya 28 orang.

Kemudian, Site Mentigen 150 orang dari sebelumnya 100 orang dan Site Savana Teletubies sebanyak 694 orang dari sebelumnya 347 orang.

"Saya yakin kuota bisa terus bertambah karena semua stakeholder pariwisata berkomitmen kuat menegakkan protokol kesehatan, dari penyedia hotel, transportasi, serta stakeholder pendukung lainnya," terang John Kennedi.

Pariwisata di Jatim

Wisata Gunung Bromo adalah 1 dari sekitar 600 destinasi wisata yang sudah buka dan beroperasi hingga akhir September 2020 sejak ditutup total pada Maret 2020 karena pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jatim Sinarto mengatakan, hingga September 2020, sudah 60 persen dari total 969 destinasi wisata di Jatim yang sudah buka dan beroperasi.

"Alhamdulillah sudah 60 persen destinasi di Jatim yang buka. Pergerakan wisatawan lokal terus naik di angka 2,4 juta, sementara okupansi hotel sampai 70 persen," katanya.

Menurut Sinarto, kebanyakan destinasi wisata yang sudah buka dan beroperasi adalah wisata alam. Sementara wisata buatan masih sedikit yang buka dan beroperasi karena masih menyesuaikan dengan kebijakan satuan tugas penanganan Covid-19 daerah setempat.

"Meski daerahnya zona oranye, tapi kalau pengelola dan pemerintah daerahnya punya komitmen menegakkan protokol kesehatan, bisa saja destinasi dibuka, karena wewenang membuka destinasi adalah wewenang pemerintah daerah," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com