Ia pun berjanji pemerintah kota akan memperbaiki talud penahan aliran sungai yang rusak di kawasan SKIP.
“Untuk sementara itu yang bisa dilakukan termasuk menyediakan makanan siap saji dan terpal untuk masyarakat yang terdampak. Untuk Talud ini nanti tahun depan kita bangun,” katanya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, banyak warga di kawasan itu juga masih terus membersihkan rumah-rumah mereka dan perabot dan pakaian mereka dari material lumpur.
Diberitakan sebelumnya banjir menerjang sejumlah wilayah di Kota Ambon pada Sabtu malam (3/10/2020) setelah hujan deras mengguyur wilayah itu sejak sore.
Akibat banjir tersebut ribuan rumah warga di empat kecamatan ikut terendam, empat rumah warga dan sebuah jembatan di kawasan Batu Merah juga rusak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.