KUPANG, KOMPAS.com - Keluarga Amir, pemuda yang menjadi korban pembunuhan di Desa Tuapukan, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), memblokade jalan protokol Trans Timor.
Mereka memblokade jalan yang menghubungkan antara Kupang dengan sejumlah Kabupaten hingga Negara Timor Leste, untuk menuntut agar pembunuh Amir segera ditangkap.
"Betul tadi warga sempat memblokade jalan. Namun setelah ratusan anggota turun dan berbicara dengan warga, akhirnya jalan dibuka kembali," ungkap Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Johannes Bangun, kepada Kompas.com, Minggu (4/10/2020) malam.
Baca juga: Polisi Tangkap Terduga Pembunuh yang Picu Pembakaran 7 Rumah di Kupang
Akibat blokade ruas jalan negara itu, membuat jalan menjadi macet. Pengguna jalan pun terpaksa mencari beberapa jalan alternatif.
Warga memblokade jalan dengan cara memalang jalan dengan menggunakan batang pohon dan batu berukuran besar.
"Setelah polisi turun dan berdialog dengan warga, akhirnya akses jalan itu kembali dibuka,"ujar Johannes.
Situasi saat ini, lanjut Johannes, sudah dapat dikendalikan.
"Ada satu orang korban meninggal dunia dan satu pelaku sudah diamankan beserta dua orang saksi ke Polda NTT. Tujuh rumah warga yang terbakar," kata Johannes.
Baca juga: 7 Rumah Dibakar Massa di Kupang Timur, Berawal Penemuan Jasad Pria di Lahan Kosong
Sebelumnya diberitakan, sebanyak tujuh unit rumah warga di Desa Tuapukan, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terbakar dan dirusak warga setempat, Minggu (4/10/2020) siang.
Pembakaran itu berawal dari penemuan sesosok mayat yang diduga jadi korban pembunuhan, tergeletak di lahan kosong dekat permukiman warga.
Rumah warga yang dibakar dan dirusak tersebut, setelah keluarga korban dari mayat yang diketahui bernama Amir, marah dan melakukan aksi balas dendam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.