Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Pria Tergeletak Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Keluarganya Balas Dendam Bakar 7 Rumah Warga

Kompas.com - 04/10/2020, 13:50 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh unit rumah warga di Desa Tuapukan, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terbakar dan dirusak warga setempat, Minggu (4/10/2020) siang.

Selain itu, terdapat sesosok mayat yang diduga jadi korban pembunuhan, tergeletak di lahan kosong dekat permukiman warga.

Rumah warga yang dibakar dan dirusak tersebut, setelah keluarga korban dari mayat yang diketahui bernama Amir itu, marah dan melakukan aksi balas dendam.

Foto dan video kasus tersebut tersebar luas di media sosial.

Baca juga: AC Rumah Sakit di Kupang Terbakar, Pasien Lari Berhamburan Keluar Ruangan

Ratusan aparat kepolisian dan Brimob Polda NTT turun ke lokasi untuk mengamankan situasi.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Humas Polda NTT Kombes Pol Johannes Bangun, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu siang.

"Benar ada peristiwa tersebut. Saat ini, di TKP sudah ada Karo Ops, Dirkrimum, Wadir Sabhara Polda NTT dan Wakapolres Kupang," kata Johannes.

Situasi saat ini lanjut Johannes, sudah dapat dikendalikan.

"Ada satu orang korban meninggal dunia dan satu pelaku sudah diamankan beserta dua orang saksi ke Polda NTT. Tujuh rumah warga yang terbakar. Statemen lengkap setelah anggota selesai melaksanakan olah TKP," tuturnya. 

Baca juga: Klaster Baru Penularan Corona di Kota Kupang Muncul dari Karyawan Bank

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com