YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Santri dari dua pondok pesantren di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dinyatakan positif Covid-19 kembali bertambah.
Dari dua pondok pesantren di Ngaglik dan Prambanan, terdapat penambahan 43 kasus Covid-19.
Dinas Kesehatan Sleman melakukan tracing usai mengetahui adanya kasus positif Covid-19 di pondok pesantren di Ngaglik dan Prambanan.
Baca juga: 7 Pegawai Dishub di DIY Terkonfirmasi Positif Covid-19
Pada Sabtu (3/10/ 2020), tercatat penambahan 38 kasus dari pondok pesantren di Ngaglik.
"Penambahan yang 38," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo, Sabtu.
Sebelumnya, diketahui ada 41 santri yang dinyatakan positif Covid-19 di Naglik.
Kemudian dari tracing bertambah 14, sehingga total ada 55 santri yang dinyatakan positif Covid-19.
Baca juga: Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh Meninggal akibat Covid-19
Dengan ditambah 38 kasus baru, maka sampai saat ini total kasus di ponpes di Ngaglik berjumlah 93 kasus positif Covid-19.
Sementara itu, kasus positif Covid-19 di salah satu ponpes di Prambanan, awalnya hanya ada 1 kasus.
Kemudian, setelah dilakukan tracing, didapati bahwa 5 santri positif Covid-19.
"Yang di Prambanan hari ini tambah 5 kasus positif," kata Joko.
Baca juga: Banjir di Ambon, Rumah Warga Terseret hingga 10 Meter
Dengan bertambahnya 5 kasus, maka sampai saat ini ada 11 santri di Prambanan yang positif Covid-19.
Dari dua ponpes di Ngaglik dan Prambanan, saat ini totalnya ada 104 santri yang dinyatakan positif Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.