Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Ambon, Rumah Warga Terseret hingga 10 Meter

Kompas.com - 04/10/2020, 08:44 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Sebanyak 4 rumah warga di kawasan Batu Merah Dalam, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, hancur diterjang banjir.

Banjir terjadi setelah meluapnya Sungai Batu Merah akibat hujan deras yang mengguyur Kota Ambon pada Sabtu (3/10/2020) malam.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, dua dari empat rumah warga yang diterjang banjir dan hancur itu terseret sejauh 10 meter, hingga menutup badan jalan di kawasan itu.

Baca juga: 4 Kecamatan di Kota Ambon Terendam Banjir

Kedua rumah warga yang hancur dan terseret banjir itu diketahui milik Jamil Tehuayo dan Soraya Rumalutur.

"Tadinya saya pikir hujan biasa saja. Tapi tiba-tiba air masuk ke rumah dengan deras, lalu rumah terendam," kata Jamil Tehoayo kepada Kompas.com di kawasan Batu Merah Dalam.

Mengetahui air sungai terus meluap dan merendam rumah-rumah di kawasan itu, Jamil dan keluarganya langsung memutuskan untuk menyelamatkan diri.

Saat itu, Jamil hanya berhasil membawa dua kantong plastik berisi pakaian yang bisa ia selamatkan.

"Saya lihat sendiri rumah saya hancur terseret banjir. Saat itu kejadiannya tiba-tiba. Jadi semua barang tak bisa diselamatkan. Saya hanya bawa dua tas plastik berisi pakaian," kata dia.

Baca juga: Pandji Pragiwaksono Bayangkan Glenn Fredly Maju Pilkada Kota Ambon

Selain perabotan rumah tangga dan barang-barang berharga lainnya, Jamil juga harus kehilangan barang-barang dagangannya yang tersapu banjir.

"Di rumah itu kebetulan ada jualan juga semuanya habis," kata dia.

Saat ini, Jamil dan keluarganya terpaksa mengungsi di rumah salah satu anaknya.

Ia berharap pemerintah bisa membantu keluarganya.

"Musibah ini saya terima dengan ikhlas, tapi saya berharap pemerintah bisa membantu saya," kata Jamil.

Saat ini, bangkai kedua rumah yang hancur dan menutup akses jalan di kawasan itu dibersihkan oleh puluhan aparat gabungan dari TNI dan Brimob bersama warga setempat.

Komandan Kodim 1504 Pulau Ambon Letkol Inf Christian Soumokil yang berada di lokasi banjir mengatakan, pihaknya siap membantu warga melakukan evakuasi.

"Kita lihat di depan ini kan ada beberapa rumah yang terbawa air, jadi kita datang ke sini untuk bersihkan dulu. Kita antisipasi, jangan-jangan ada banjir susulan sehingga aliran air bisa berjalan dengan baik," kata Christian.

Selain merusak empat rumah warga, banjir tersebut juga ikut merusak sebuah jembatan yang ada di kawasan itu.

Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Kota Ambon menyebabkan ratusan rumah warga terendam banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com