Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan Tewas Membusuk, Pria Ini Sempat Titip Surat Wasiat untuk Istri Soal Pembagian Warisan

Kompas.com - 03/10/2020, 16:18 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

 

PEKANBARU, KOMPAS.com - Warga dihebohkan dengan penemuan mayat laki-laki sudah membusuk di dalam hutan di Desa Talang Sungai Limau, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, Jumat (2/10/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.

Korban diduga tewas gantung diri dengan meninggalkan sepucuk surat wasiat kepada istrinya.

Ps Paur Humas Polres Inhu Aipda Misran mengatakan, korban bernama Ali Amran alias Aparan (39) warga Desa Talang Suka Maju Kecamatan Rakit Kulim, Inhu.

"Korban diduga meninggal dunia akibat gantung diri. Pada saat ditemukan, lehernya masih terikat dengan akar dan kain sarung yang disambung. Jasadnya sudah jatuh ke tanah, karena korban diperkirakan sudah meninggal dunia sekitar enam sampai tujuh hari," kata Misran kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu (3/10/2020).

Baca juga: Kecelakaan Maut Sleman 4 Tewas, Pengemudi Mobilio Tak Punya SIM, Berusia 17 Tahun

Ia menjelaskan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga bernama Siaran (50).

Ketika itu, saksi sedang mencari kemenyan ke hutan dan yang berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya.

"Saksi melihat sesosok mayat laki-laki dalam kondisi sudah membusuk di bawah pohon karet. Atas kejadian itu, saksi melapor ke aparat desa dan Polsek Kelayang," ujar Misran.

Petugas kepolisian bersama warga mengevakuasi jasad korban dengan cara ditandu, untuk dibawa ke rumah sakit dilakukan visum.

Namun, dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Setelah itu, jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Pihak keluarga korban tidak bersedia dilakukan otopsi.

Baca juga: Kecelakaan Maut Mobilio Vs Xpander di Sleman, 4 Korban Tewas Berstatus Pelajar

Misran menyebutkan, berdasarkan keterangan dari istri korban, Mewah (27), korban pergi dari rumah sejak 24 September 2020 lalu.

Korban saat itu membawa bekal nasi, kain sarung dan senter.

Sebelum berangkat, ternyata korban sempat menitipkan surat pada anaknya untuk diberikan kepada ibunya.

"Korban meminta anaknya tidak membuka surat wasiat itu. Setelah dibuka oleh istrinya, surat itu berisi tentang pembagian harta warisan berupa kebun kelapa sawit," ujar Misran.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com