Selain itu, menurut Kepala Pekon Sukaraja Boimin, setidaknya ada 50 makam rusak. Lalu, beberapa makam terbongkar.
“Jaraknya sih agak jauh, trus tingginya juga sekitar 7 meteran (dari bantaran sungai). Tapi, mungkin karena arusnya kencang, jadi makamnya kegerus trus kebongkar,” kata Boimin.
Sementara itu, Bupati Dewi mengimbau jajarannya menginventarisir dampak bencana itu. Diantaranya, dokumen administrasi kependudukan milik warga seperti, kartu keluarga, akte, ijazah.
Baca juga: Pria Ini Nekat Jadi Anggota BNN Gadungan karena Terlilit Utang Rp 100 Miliar
“Mungkin ada hilang terbawa arus banjir. Diharapkan dinas pencatatan sipil dapat segera mengurusnya. Namun, yang harus difokuskan adalah penanganan agar bencana ini tidak terulang kembali,” kata Dewi.
(Penulis: Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor: Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.