Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jenazah Hanyut Saat Banjir Bandang Tanggamus Lampung Ditemukan

Kompas.com - 03/10/2020, 13:55 WIB
Tri Purna Jaya,
Dony Aprian

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Tiga jenazah yang hanyut setelah Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pekon Sukaraja tersapu banjir bandang akhirnya ditemukan.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus, Budiman mengatakan, tiga jenazah itu ditemukan tidak jauh dari lokasi TPU.

“Dua jenazah ditemukan pagi hari setelah kejadian banjir, satu jenazah ditemukan besoknya,” kata Budiman saat dihubungi, Sabtu (3/10/2020).

Baca juga: Banjir Bandang di Tanggamus Lampung, 50 Makam Rusak, 3 Jenazah Hanyut

Budiman mengatakan, tiga jenazah itu sudah dimakamkan kembali setelah dirapihkan dan diganti kain kafannya oleh keluarga.

Tiga jenazah itu hanyut setelah banjir menyapu TPU Sukaraja yang berada di samping bantaran Sungai Way Sedayu.

Banjir bandang akibat luapan Sungai Way Sedayu ini merendam sedikitnya enam pekon (desa) di Kecamatan Semaka, yakni Pekon Sedayu, Waykerap, Sukaraja, Kacapura, Bangunrejo dan Kanoman.

“Kami masih inventarisir kerugian warga sekaligus membantu warga yang terkena musibah,” kata Budiman.

Baca juga: Banjir Bandang Cianjur, Puluhan Hektare Lahan Pertanian Terancam Gagal Panen

Sementara itu, Kepala Pekon Sukaraja Boimin mengatakan, terdapat ada 50 makam yang hilang dan rusak akibat terjangan banjir tersebut.

Banjir kemarin itu tingginya hampir 1,5 meter. Pemakaman tergenang, ada sekitar tiga jenazah yang hanyut karena makamnya terbongkar,” kata Boimin saat dihubungi, Jumat (2/10/2020).

Boimin menambahkan, lokasi pemakaman umum itu memang tepat berada di samping bantaran Sungai Way Sedayu.

Sehingga, ketika banjir bandang, luapan air dan terjangan banjir menyapu areal pemakaman.

Menurut Boimin, ada sekitar empat baris makam yang berada tepat di bantaran sungai dengan luasan panjang sekitar 50 meter dan lebar 2 meter.

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang yang melanda Kabupaten Tanggamus membuat pemakaman umum di bantaran sungai terendam air.

Tiga makam terbongkar dan jenazahnya hanyut terbawa banjir.

Banjir yang terjadi akibat luapan air sungai Way Sedayu itu menyapu pemakaman umum di Pekon Sukaraja, Kecamatan Semaka pada Rabu (30/9/2020) malam.

Kepala Pekon Sukaraja, Boimin mengatakan, seluruh areal pemakaman umum itu terendam banjir dan beberapa makam terbongkar.

“Banjir kemarin itu tingginya hampir 1,5 meter. Pemakaman tergenang, ada sekitar tiga jenazah yang hanyut karena makamnya terbongkar,” kata Boimin saat dihubungi, Jumat (2/10/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com