Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang Cianjur, Puluhan Hektare Lahan Pertanian Terancam Gagal Panen

Kompas.com - 03/10/2020, 12:22 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Dony Aprian

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.comBanjir bandang di Kecamatan Leles dan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengakibatkan puluhan hektare areal lahan pertanian terancam gagal panen.

Kepala UPTD Pelayanan Pertanian setempat Kunkun Kurnia menyebutkan, banjir bandang yang terjadi Sabtu (3/10/2020) dini hari itu mengakibatkan lahan pertanian yang ditanami palawija rusak.

“Luasannya masih dihitung, tapi ada puluhan hektare. Lokasinya di Desa Karyamukti dan Sindangsari,” kata Kunkun saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/10/2020).

Baca juga: Banjir Bandang dan Longsor di 2 Kecamatan di Cianjur, Akses Jalan Sempat Terputus

Tak hanya itu, kata Kunkun, tanaman kacang tanam dan kedelai yang akan segera memasuki masa panen rusak diterjang air bah.

"Kemungkinan besar mengalami puso atau gagal panen,” ujar dia.

Kunkun menambahkan, areal perkebunan yang ditanami sayuran di Desa Mekarsari, Agrabinta juga turut terdampak.

“Banjir kali ini yang terparah dibandingkan kejadian yang dua tahun lalu. Sektor pertanian cukup terdampak,” ucap Kunkun.

Baca juga: Banjir Bandang di Tanggamus Lampung, 50 Makam Rusak, 3 Jenazah Hanyut

Diberitakan sebelumnya,  dua wilayah kecamatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yakni Leles dan Agrabinta diterjang banjir bandang, Sabtu (3/10/2020) dini hari.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, sejumlah rumah warga terendam air hingga 2 meter dan terjadi longsoran yang menutupi badan jalan.

Berdasarkan informasi dari polisi, banjir dipicu tingginya intensitas hujan yang mengakibatkan aliran sungai meluap dan masuk ke permukiman penduduk.

Banjir bandang dan longsor kali ini juga mengakibatkan akses jalan sempat terputus akibat terendam banjir dan tertutup material longsor.

Petugas di lapangan masih menunggu bantuan alat berat untuk membershikan material longsor yang menutup badan jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com