KUPANG, KOMPAS.com - Sejumlah keluarga dan pasien Rumah Sakit Leona Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), berlarian keluar ruangan untuk menyelamatkan diri, Jumat (2/10/2020) malam.
Hal itu terjadi, lantaran pendingin ruangan (AC) yang berada di lantai lima rumah sakit tersebut terbakar dan mengeluarkan gumpalan asap.
Hal itu dibenarkan Wakil Kepala Kepolisian Resor Kupang Kota Kompol Didik Kurnianto, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (2/10/2020) malam.
Baca juga: Sebuah Mobil Avanza di Kediri Terbakar Saat Antre BBM
Didik menuturkan, berdasarkan keterangan saksi mata berinisial YM (24), kejadian itu bermula ketika saksi sedang berada lantai dua Rumah Sakit Leona.
"Saksi melihat beberapa pengunjung rumah sakit turun dari lantai tiga sambil berteriak adanya kebakaran," kata Didik.
Saat itu, saksi melihat dari jendela, gumpalan asap pada lantai lima.
Kemudian, saksi langsung memanggil sekuriti dan memberitahukan ada kebakaran itu.
Tak berselang lama, saksi dan sekuriti Rumah Sakit Leona, langsung mengambil alat pemadam api ringan dan menuju ke lantai lima dan memadamkan api pada salah satu AC yang terbakar.
Baca juga: Lagi, 4 Anggota TNI di NTT Positif Covid-19
Kemudian, pada pukul 20.02 Wita, tim Pemadam kebakaran Kota Kupang tiba di lokasi, namun api sudah berhasil di padamkan oleh petugas sekuriti rumah sakit.
"Pada saat kebakaran terjadi tidak ada korban jiwa. Namun, untuk kerugian materil sekitar Rp 4 juta," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.