Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omzet Menurun lalu Gelar Pesta Kolam, GM Hairos Water Park Jadi Tersangka

Kompas.com - 02/10/2020, 21:36 WIB
Dewantoro,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Polrestabes Medan, Sumatera Utara, menetapkan General Manager (GM) Hairos Indah atau yang dikenal dengan Hairos Water Park berinisial ES sebagai tersangka.

ES menjadi tersangka dalam kasus pesta kolam yang digelar tanpa mematuhi protokol kesehatan.

Video mengenai pesta kolam tersebut sampai viral di media sosial.

Baca juga: Di Hairos Water Park, Ratusan Warga Deli Serdang Pesta Kolam Renang Saat Pandemi, Ini Faktanya

Wakil Kepala Polrestabes Medan AKBP Irsan Sinuhaji menyampaikan penetapan tersangka pada saat konferensi pers di Mapolrestabes Medan, Jumat (2/10/2020).

Menurut Irsan, polisi melakukan penyelidikan ketika mendapat informasi mengenai pesta kolam yang viral di media sosial.

Lokasi dalam video tersebut kemudian dipastikan berada di kolam renang Hairos di Jalan Jamin Ginting, Desa Namu Bintang, Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang.

“Setelah turun ke lapangan, tim berusaha menjumpai pihak manajemen dan bertemu dengan general manager dan pihak-pihak lain yang patut dikonfirmasi terkait berita tersebut,” kata Irsan.

Baca juga: Fakta Terbaru Ungkap Motif Pelaku Vandalisme di Mushala


Dari pemeriksaan diketahui bahwa pesta di kolam renang tersebut tanpa izin dari Gugus Tugas Covid-19.

“Adanya kelompok atau sekumpulan orang-orang yang berenang di satu kolam renang, itu tidak mematuhi protokol kesehatan. Di situ juga ada diselenggarakan live DJ (disc jockey),” kata dia.

Pihak manajemen kolam renang menawarkan potongan harga tiket masuk sebesar 50 persen dan membuat iklan di media sosial.

“Kenapa melakukan itu, karena selama pandemi omzet turun. Setelah didalami, ini inisiatif dari mana, dari manajemen,” kata Irsan.

Baca juga: Pelaku Vandalisme di Mushala Sering Nonton Konten Agama di YouTube

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com