Bertambah 14, Total 55 Santri Ponpes di Ngaglik Sleman Positif Covid-19

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman mencatat terdapat penambahan 14 santri di pondok pesantren di Ngaglik terkonfirmasi positif Covid-19.

Tambahan kasus ini merupakan hasil tracing Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.

"Kita lanjut tracing di ponpes yang di Ngaglik," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo, Jumat (2/10/2020).

Joko menyampaikan tracing dilakukan dengan test swab.

Ada sebanyak 100 orang di pondok pesantren tersebut yang menjalani test swab pada Senin 28 September 2020.

"Hasil kemarin hasil yang keluar ada 14 orang yang positif," ucapnya.

Baca juga: 48 Santri dari 3 Ponpes di Sleman Positif Covid-19

Pihaknya telah melakukan tracing pada 225 santri ponpes di Ngaglik.

"Yang hari ini hasilnya belum keluar," urainya.

Ponpes di Ngaglik, Sleman ini sebelumnya diketahui ada 41 santri yang dinyatakan Positif Covid-19.

Dengan bertambah 14, maka total saat ini ada 55 santri yang dinyatakan positif Covid-19.

Dia mengungkapkan, proses tracing selama ini tidak mengalami kendala.

Sebab, pihak pondok pesantren sangat kooperatif.

"Kalau dari pihak ponpes sangat kooperatif, kalau kecepatan keluarnya hasil memang sangat tergantung pada lab pemeriksa. Saat ini berkisar tiga sampai empat hari," tandasnya.

Baca juga: 47 Santri di Sleman Terkonfirmasi Positif Covid-19

Diberitakan sebelumnya, kasus positif Covid-19 salah satu pondok pesantren di Ngaglik, Sleman, berawal dari salah satu santri berasal dari daerah Pekalongan, Jawa Tengah, kembali ke pondok pesantren.

"Anak-anak itu masuk bulan Agustus, ada anak dari Pekalongan. Anak ini merasa ada gejala hilangnya indra penciuman, namun tidak ngomong," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Hardo Kiswaya.