Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan HB X: Jangan Terlalu Bombastis Bicara Masalah Corona

Kompas.com - 02/10/2020, 14:36 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi


YOGYAKARTA, KOMPAS. com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X tak bisa melarang masyarakat DIY agar tidak pergi keluar daerah sehingga tidak bisa mencari sesuap nasi.

"Ya karena kita memang tidak bisa mengatakan orang Yogya jangan pergi dari Yogya, kan enggak bisa. Ataupun juga kita menutup diri (tidak bisa)," katanya di Keraton Yogyakarta, Jumat (2/10/2020).

Menurut Sultan, saat ini yang terpenting adalah melakukan adaptasi.

Baca juga: Sultan HB X Minta Kabupaten dan Kota di DIY Terapkan Sanksi Secara Konsisten

 

Dirinya enggan berasumsi Covid-19 membahayakan dan pagi hingga malam harus berbicara masalah Covid.

"Saya tidak mau terlalu berasumsi corona sangat membahayakan sehingga pagi, siang, sore, malam saya harus bicara masalah Covid. Sehingga orang kecil takut mencari sesuap nasi, saya khawatir masyarakat Yogya nanti berada di jalan dan mengatakan 'Bapak Gubernur, kami lapar', saya enggak mau itu terjadi," ucapnya.

Sehingga, sambung Sultan, dalam keadaan seperti ini masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan dalam konteks beradaptasi dengan pandemi Covid-19.

"Karena corona ini memang enggak ada obatnya, jadi demam berdarah (DB), maupun sakit flu maupun apa, itu sama. Kita enggak punya antibodi, sehingga dengan adanya kita beri suplemen harapannya tumbuh antibodi," ucap Sultan.

Dalam kesempatan ini, Sultan mengimbau agar pembicaraan Covid-19 tidak berlebihan karena dapat berpengaruh dengan kondisi psikologi masyarakat.

"Jadi kita jangan terlalu bombastis bicara masalah corona yang akhirnya juga justru memberikan kondisi (berdampak psikologis) pada masyarakat stress, itu kan juga risikonya gede untuk antibodi. Bagaimana sekarang kita mengadaptasi (beradaptasi)," ucapnya.

Baca juga: Sultan HB X Khawatir Ada Gelombang Pemudik Setelah Jakarta Kembali PSBB Total

Selain itu, menurut Sultan HB X, obat Covid-19 sebenarnya murah harganya, yaitu berdiam diri di rumah saja. Akan tetapi, masyarakat tidak bisa begitu saja berdiam diri di rumah.

"Nah, keluar dari rumah itu karena tidak hati-hati bisa akhirnya positif (covid). Obatnya murah kok, cuma tinggal (di rumah), makan, tidur, makan, tidur. Kalau enggak mau (kena Covid). Tp kan manusia enggak bisa," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com