Hilang 10 Hari, Nenek Cukri Ditemukan di Dasar Jurang 150 Meter

KOMPAS.com- Seorang warga di Klungkung, Bali dikejutkan dengan teriakan meminta tolong pada Kamis (1/10/2020).

Saat dicari, warga semakin kaget lantaran mendapati seorang nenek 70 tahun bernama Cukri meminta pertolongan dari dasar jurang berkedalaman 150 meter.

"Ternyata di jurang kedalaman 150 meter ada nenek melambaikan tangan," kata Perbekel Desa Batumadeg I Made Mustika.

Warga dibuat keheranan bagaimana Cukri bisa sampai ke tempat tersebut. Padahal tak ada jalan setapak menuju dasar jurang.

"Kalau logikanya, orang dengan fisik kuat dan pemuda tak akan bisa turun ke sana kecuali pakai peralatan," kata Mustika.

Warga semakin keheranan karena tak ada sedikit pun luka di tubuh Cukri.

Baca juga: Sayup-sayup Terdengar Suara Minta Tolong, Ternyata Nenek 70 Tahun yang 10 Hari Terjebak di Jurang

Nenek Cukri dilaporkan hilang

Shutterstock Ilustrasi

Keluarga Cukri tak tahu di mana keberadaan nenek tersebut.

Warga setempat pun kemudian membantu mencari Cukri selama berhari-hari.

Namun, nenek itu tak kunjung ditemukan.

Baca juga: Jalan Kaki dari Malaysia dan Hilang 8 Hari di Hutan, Syamsuddin Hanya Makan Garam dan Vetsin

SIphotography Ilustrasi mendengar

Warga dengar teriakan

Pada Kamis (1/10/2020), seorang warga hendak melakukan persembahyangan di Pura Hyang Pancuhan Temeling di tengah hutan adat.

Dalam perjalanannya, warga sayup-sayup mendengar teriakan.

Ia kaget lantaran setelah dicari, sumber teriakan berasal dari suara Cukri yang meminta tolong.

Lebih mengherankan lagi, Cukri ditemukan di dasar jurang sedalam 150 meter. Padahal tak ada jalan setapak menuju jurang itu.

Baca juga: Mata Berkaca-kaca Menahan Tangis, Kasat Sabhara Blitar: Istriku, Kita Masih Bisa Makan dengan Garam

Dievakuasi dengan tali dan keranjang

KOMPAS.COM/SIGIRANUS MARUTHO BERE ilustrasi penyelamatan di jurang

Cukri dievakuasi dengan menggunakan tali dan keranjang.

Setelah berhasil diangkat naik, warga mengantar Cukri pulang ke rumahnya.

Hingga saat ini, sang nenek belum bisa bercerita bagaimana bisa sampai di dasar jurang.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor : David Oliver Purba)