Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sengkang dan Cerita Kelihaian Berenang Suku Bajau

Kompas.com - 02/10/2020, 09:09 WIB
Rosyid A Azhar ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Nama Sengkang juga membuat suku Bajau di Torosiaje ini dikenal orang hingga ke luar daerah.

“Karena selalu di dalam air, kulit tubuhnya mengalami masalah kesehatan, ini yang membedakan dengan kulit warga Bajau lainnya. Bahkan ada yang menyangka kulitnya telah tumbuh lumut,” tutur Rena, warga Bajau yang tinggal dekat dermaga desa.

Rena yakin Sengkang adalah perenang nomor satu di Torosiaje, bahkan mungkin di dunia. Karena seumur hidupnya berada di dalam air laut dan berenang mengelilingi laut Torosiaje.

Manusia laut ini memang telah menjadi ikon masyarakat bajau di Torosiaje. Kisahnya semakin menguatkan keberadaan suku Bajau sebagai perenang dan menyelam ulung.

Dia sempat memasuki usia dewasa sebelum meninggal dunia di dalam air.

Baca juga: Film Dokumenter The Call From the Sea Ungkap Masalah Laut dan Suku Bajau

Umar Pasandre menceritakan jasad Sengkang dikubur di dalam gundukan pasir yang menyembul di dekat perkampungan, ini adalah pekuburan lama suku bajau.

“Biasanya di tempat lain jika ada orang meninggal dunia akan digali dulu kuburnya sebelum prosesi penanganan mayat dilakukan, waktu Sengkang meninggal gundukan pasir digali setelah mayatnya tiba. Memang seperti kebiasaan waktu itu,” tutur Umar.

Cerita berbau mistik dituturkan oleh Rena. Dia mendapatkan informasi, selama ini ada roh laut yang memasuki tubuh Sengkang sehingga mampu bertahan hidup di dalam air sepanjang usianya.

Saat dia meninggal menandakan roh tersebut telah meninggalkan tubuh Sengkang.

Para wanita Suku Bajau yang tinggal di rumah mendidik anak-anak. Mereka berperan penting dalam pewarisan bahasa dan budaya bajau.KOMPAS.COM/ROSYID A AZHAR Para wanita Suku Bajau yang tinggal di rumah mendidik anak-anak. Mereka berperan penting dalam pewarisan bahasa dan budaya bajau.

Kisah Sengkang si manusia laut memang diliputi misteri, tapi kisah ini menjadi daya tarik suku Bajau di Torosiaje.

Suku Bajau memang tengah mengalami perubahan. Mereka sudah tidak lagi mengenal rumah perahu yang ditinggali sepanjang hidupnya untuk mengelana di laut.

Suku bajau kini telah memiliki rumah, memiliki radio dan pesawat televisi, punya kios atau warung makan, bahkan ada yang menyewakan kamarnya untuk penginapan para tamu.

Warga Bajau Torosiaje membangun rumahnya di atas laut yang terpisah dari daratan Pulau Sulawesi.

Baca juga: Hutan Mangrove Penolong Nelayan Suku Bajau Saat Musim Angin Barat

Mereka mendirikan rumah dengan tiang pancang batang kayu yang kokoh di atas gugusan karang.

Awalnya hanya beberapa rumah yang saling berjauhan, tapi lambat laun jumlah suku Bajau semakin banyak.

Setiap keluarga baru mendirikan rumah di sebelah rumah lama, hingga berjumlah ratusan rumah.

Orang laut ini juga telah lama mengenyam pendidikan di sekolah formal, di desa yang berada di tengah laut ini juga terdapat bangunan sekolah, juga masjid dan ruang pertemuan.

Perubahan sosial budaya ini merupakan bentuk adaptasi dari kehidupan nomaden, pengembara laut ke kehidupan yang menetap seiring perubahan zaman.

Namun pemukiman mereka masih berada di tengah laut, halaman rumah masih laut, kolong rumah berisi air laut.

Di tiang-tiang rumah mereka terikat soppe, perahu tradisional yang setiap saat digunakan untuk menangkap ikan dan teripang. Karena mereka tetap sebagai suku laut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com