Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai GPS, Sulkifli Kayuh Perahu Sejauh 17 Km untuk Daftar Jadi Anggota TNI AL, Ini Kisahnya

Kompas.com - 02/10/2020, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sulkifli, pemuda 18 tahun asal Kabupaten Maros, harus mengayuh perahu sejauh 17 kilometer ke Mako Lantamal IV di Makassar untuk mengikuti seleksi calon prajurit TNI AL.

Anak nelayan tersebut berangkat ke lokasi tes pukul 04.30 WIB dengan mengemudikan ketinting (perahu tradisional) seorang diri.

Untuk mempermudah perjalanannya, Sulkifli memanfaatkan GPS yang ia punya.

Baca juga: Demi Cita-cita Jadi Prajurit TNI, Pemuda ini Kayuh Perahu Sejauh 17 Km

"Naik perahu. Start setengah 5 subuh, tiba pas jam 6. Kira-kira satu jam setengah. Pakai GPS saja ke sana," kata Sulkifli saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (1/10/2020).

Tak hanya sekali. Sulkifli sudah melalui beberapa tes dan tinggal beberapa langkah lagi untuk menjadi anggota TNI AL. Dari 1.200 pendaftar, kini Sulkifli harus bersaing dengan 300 calon prajurit lainnya.

Terakhir, dia berhasil lulus tes kesehatan yang digelar pada Kamis (1/10/2020).

Anak pertama dari tiga bersaudara tersebut memutuskan menggunakan perahu karena tidak ingin menyusahkan orangtuanya.

Selain itu, Sulkifli tinggal di desa yang terpencil sehingga kesulitan menuju ke lokasi tes, apalagi jika menempuh jalur darat.

Baca juga: Anak Pemulung Ini Jadi Lulusan Terbaik di Kampusnya, Bercita-cita Jadi Dosen

"Di kampung belum ada yang jadi TNI AL"

Komando Armada I (Koarmada I) menerjunkan KRI Sutanto-377 dalam Patroli Terkoordinasi (Patkor) Malaysia-Indonesia (Malindo) 149/20 di Selat Malaka pada Sabtu (29/08/2020) bersama Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM).Koarmada I Komando Armada I (Koarmada I) menerjunkan KRI Sutanto-377 dalam Patroli Terkoordinasi (Patkor) Malaysia-Indonesia (Malindo) 149/20 di Selat Malaka pada Sabtu (29/08/2020) bersama Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM).
Sulkifli bercerita, sejak lulus SMA, keiginannya untuk menjadi abdi negara semakin kuat. Ia pun ingin mewujudkan cita-citanya sejak kecil, yakni menjadi prajurit TNI AL.

Selain ingin mengabdi kepada negara, pemuda 18 tahun itu mengaku ingin membuat orangtuanya bangga karena selama ini di kampung mereka belum ada yang menjadi prajurit TNI AL.

"Saya bercita-cita untuk menjadi prajurit TNI AL karena ingin mengabdi kepada negara melalui laut dan juga untuk membanggakan kedua orang tua di kampung yang kebetulan di kampung saya ini belum ada yang menjadi seorang prajurit TNI AL," kata Sulkifli.

Baca juga: Humanisme Transendental, Cita-cita Jakob Oetama dalam Memperjuangkan Kukuhnya Indonesia

Kabar Sulkifli menggunakan perahu katinting menuju lokasi tes rupanya menjadi perhatian bagi Panitia Daerah (Panda) Makassar dalam penerimaan Calon Prajurit Tamtama PK pengawak Kapal Perang dan Marinir Gelombang II TA 2020 di Lantamal VI.

Menurut Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Lantamal VI Kapten Laut (KH) Suparman Sulo, perjuangan Sulkifli bisa menjadi motivasi pemuda lainnya demi mewujudkan cita-citanya.

"Semoga apa yang dilakukan Sulkifli ini bsa menjadi inspirasi dan motivasi bagi anak bangsa yang lain mengejar cita-citanya," kata Suparman.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Himawan | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com