Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Febfi Sebarkan Kebaikan dengan Sediakan Internet Gratis Keliling, Berawal dari Meninggalnya Sang Anak

Kompas.com - 02/10/2020, 05:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bermula dari kehilangan anaknya yang meninggal dunia, seorang ibu di Yogyakarta tergerak menyebarkan kebaikan dengan mendampingi orang tua pasien hingga memberikan akses internet gratis kepada para pelajar.

Sore itu suasana di Balai Pertemuan warga Dukuh Mesan, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, tak sepi.

Sejumlah anak-anak berkumpul untuk belajar bersama secara daring.

Baca juga: Kemendikbud Sudah Berikan Bantuan Kuota Internet Pendidikan kepada 27.3 Juta Penerima

Mereka duduk di tempat yang telah disediakan. Ada yang membaca buku, dan ada pula yang memegang gawai.

"Hari ini kita mau belajar dan mengerjakan tugas sekolah menggunakan internet gratis," kata seorang perempuan mengawali obrolan dengan anak-anak.

"Wifinya bisa digunakan untuk menyelesaikan tugas-tugas sekolah," imbuhnya, sebagaimana dilaporkan wartawan BBC News Indonesia di Yogyakarta.

Febfi Setyawati nama perempuan itu. Dia adalah pendiri Komunitas Untuk Kawan yang sore itu memberikan akses internet gratis bagi anak-anak yang sedang belajar dan mengerjakan tugas sekolah secara daring.

Baca juga: Kemendikbud Sebut Kuota Internet Jadi Kebutuhan Utama Setelah Sandang, Pangan, Papan

Anak-anak yang hadir membawa gawai dan langsung menghubungkannya ke wifi.

Febfi mempersilahkan anak-anak dan siapa saja yang berada di lokasi untuk mengakses internet secara gratis.

Anak-anak diminta menggunakan layanan internet itu untuk menyelesaikan tugas sekolah atau mencari informasi penting seputar pengetahuan umum.

"Misalnya informasi seputar arti Covid-19, sungai terpanjang, atau nama-nama pahlawan. Tapi jangan untuk bermain," kata Febfi kepada anak-anak.

Baca juga: Program Kuota Internet, Nadiem: Kami Hadir dari Pagi hingga Malam

Alif, seorang murid kelas 2 Sekolah Dasar tersenyum setelah membereskan tugas sekolah.

Alif tak datang sendirian, dia ditemani ibunya, Dian Fitriana. Menurut Dian, kendala utama belajar secara daring adalah jaringan internet. Dia bersyukur ada akses internet gratis sehingga kuota yang dimilikinya bisa dihemat.

"Inginnya setiap hari ada. Ini membantu karena tidak usah membeli pulsa," katanya seraya tersenyum.

Baca juga: Soal Siswa Belum Dapat Bantuan Internet, Nadiem: Jangan Panik, Lapor ke Kepala Sekolah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com