Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/10/2020, 22:33 WIB
Perdana Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Akibat hujan dengan intensitas cukup tinggi sejak sore hingga malam, Kamis (1/10/2020), sejumlah titik di Kota Padang, Sumatera Barat, mengalami banjir.

Banjir menggenangi rumah warga dan mengganggu jalur transportasi dengan genangan air berkisar 20-50 sentimeter.

Tercatat ada lima kecamatan yang mengalami banjir, yaitu Pauh, Bungus Teluk Kabung, Nanggalo, Kuranji, Koto Tangah dan Padang Selatan.

Baca juga: BMKG Ingatkan Dampak La Nina: Curah Hujan Tinggi hingga Potensi Bencana Banjir

Pasar Baru, Pauh diperkirakan genangan air mencapai 20 cm; Jondul Rawang, Padang Selatan mencapai 50 cm; Teluk Kabung 30 cm; Jalan Raya Kuranji 20 cm; Sungai Pisang 30 cm; Alai 30 cm' Lapai 30 cm dan; banjir di Villa Gading setinggi 20 cm.

"Akibat hujan deras sejak sore hari hingga malam, ada sejumlah titik di Padang yang mengalami banjir," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang, Sutan Hendra yang dihubungi Kompas.com, Kamis.

Sutan mengatakan, genangan air menyebabkan sejumlah rumah warga terendam air hingga mengakibatkan akses transportasi terganggu.

"Di Jondul ada beberapa rumah yang digenangi air. Namun, mayoritas genangan air mengganggu akses transportasi," kata Sutan.

Baca juga: Korban Ketiga Banjir Bandang Sukabumi Ditemukan di Sungai Cicatih

Hingga pukul 20.00 WIB, hujan masih mengguyur Kota Padang dan warga diminta untuk waspada.

"Saat ini, kita masih siaga untuk menjaga kemungkinan yang ada dengan stand by petugas dan peralatan seperti perahu karet," kata Sutan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com