Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Bakar Kantor Disnaker Keerom, Diduga Kecewa dengan Hasil Tes CPNS

Kompas.com - 01/10/2020, 20:55 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah massa diduga tak terima dengan pengumuman penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi 2018 di Kabupaten Keerom.

Mereka melakukan protes dan membakar Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Keerom, Papua. Asisten III Setda Keerom Irwan membenarkan informasi tersebut.

"Itu karena tidak terima tidak lulus CPNS," kata Irwan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (1/10/2020).

Pemerintah Kabupaten Keerom mengumumkan hasil penerimaan CPNS formasi 2018 secara daring.

Pengumunan itu tertunda selama empat bulan karena beberapa masalah.

Baca juga: Protes Hasil Pengumuman CPNS, Massa Bakar Kantor Disnaker Keerom

"Massa masih beristirahat, mungkin masih mau lanjut atau tidak, kita juga pusing," kata dia.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menyesalkan penyerangan dan pembakaran kantor dinas di Kabupaten Keerom itu.

Ia menugaskan beberapa pejabat di Polda Papua untuk membantu penyelesaian masalah di Kabupaten Keerom.

"Ini disesalkan karena sesungguhnya hasil penerimaan CPNS itu sudah 80 persen warga asli Papua," kata Paulus saat dihubungi.

Menurut Paulus, massa tak menerima karena masih ada beberapa formasi yang tak diisi masyarakat Papua.

"Hanya saja penerimaan perawat, guru, dokter yang memerlukan kualifikasi tertentu itu yang mereka tidak terima, mereka berharap semuanya diisi oleh orang asli Papua," kata dia.

Serang kantor polisi

Paulus menjamin akan memburu para pelaku perusakan dan pembakaran Kantor Disnaker Keerom.

Para pelaku, kata Kapolda, sempat menyerang Polsek Arso Kota sebelum merusak kantor disnaker.

"Awalnya mereka melakukan pelemparan ke Polres Keerom tapi bisa dipukul mundur. Namun kemudian mereka melakukan upaya-upaya seperti merusak dan membakar," terang Paulus.

Baca juga: Video Viral Buaya Putih di Sungai Brantas, Tim Diturunkan Lakukan Pencarian

Dari informasi yang didapat di lapangan, massa yang berjumlah sekitar 100 orang melakukan aksi sekitar pukul 16.45 WIT.

Aparat yang berada di lokasi kejadian tidak bisa membendung aksi massa karena kalah jumlah. Hingga kini ruas jalan menuju Arso Kota masih ditutup massa.

(KOMPAS.com - Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com