Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Kontak Senjata dengan KKB, 30 Menit Menegangkan di Pasar Jibama

Kompas.com - 01/10/2020, 19:40 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

Dax mengatakan, kondisi geografis Papua sangat ekstrem, terdapat banyak jurang dan bukit.

KKB kerap memanfaatkan hal itu untuk menembak dari bagian atas, sehingga menyulitkan aparat keamanan mengejar mereka.

Pengetahuan medan itu dimanfaatkan KKB untuk menyergap aparat keamanan. Kondisi itu dipersulit dengan hubungan antara anggota KKB dan masyarakat.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menjelaskan, anggota KKB sering mengetahui kedatangan aparat keamanan di daerah tertentu karena mereka mendapat informasi dari warga setempat.

Baca juga: Protes Hasil Pengumuman CPNS, Massa Bakar Kantor Disnaker Keerom

"Salah satu kelebihan KKB adalah semua masyarakat itu adalah keluarga, jadi ketika baru injak kaki di suatu daerah, informasi itu sudah langsung kemana-mana dan mereka langsung menghilang dan kadang-kadang menunggu dimana mereka bisa melakukan penembakan pada anggota kita," ungkap Waterpauw.

Dari data yang diperoleh dari pihak TNI, selama 2019, aksi anarkis yang dilakukan KKB mengakibatkan 12 anggota TNI, 2 polisi dan 12 masyarakat sipil meninggal dunia.

Sedangkan pada 2018, 5 anggota TNI, 2 anggota Polisi dan 29 masyarakat sipil tewas akibat ulah KKB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com