Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog: Dari Ribuan Karung, Hanya 1 yang Berisi Beras Plastik, Itu Sangat Janggal

Kompas.com - 01/10/2020, 18:41 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com- Humas Bulog Divre Jawa Barat, Desi mengimbau masyarakat tak khawatir terkait temuan beras plastik di salah satu karung yang diterima seorang warga di Purwakarta, Jawa Barat.

Menurut Desi, bijih beras plastik tersebut diduga ulah oknum tertentu.

Dia menjamin kualitas beras sangat layak dikonsumsi karena merupakan hasil serapan beras medium tahun ini.

"Dari ribuan karung, hanya ditemukan di 1 karung saja. Itu sangat janggal. Apalagi, secara nilai, harga biji plastik lebih mahal beberapa kali lipat dari harga beras," ungkapnya.

Baca juga: Lagi, Biji Plastik dalam Beras Bantuan Ditemukan di Purwakarta

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Purwakarta Asep Surya Komara mengaku tak tahu-menahu soal beras plastik yang diterima keluarga penerima manfaat (KPM) di Purwakarta. 

Sebab, pihaknya tak dilibatkan baik dalam pengadaan maupun penyalurannya, melainkan hanya mengawasi.

"Kita dilibatkan pas awal akan disalurkan. Kami pun tengah berkoordinasi dengan Pemprov Jabar dan pihak terkait," ujar Asep melalui telepon, Kamis (1/9/2020).

Asep ingin Dinsos Purwakarta dilibatkan lebih jauh dalam penyaluran bantuan sosial teraebut. Hal itu agar pengawasannya lebih maksimal.

Temuan beras plastik itu, kata Asep, tengah ditangani Kejaksaan Negeri Purwakarta.

Berdasarkan info yang ia terima, beras plastik ditemukan sebanyak tiga karung di tiga desa. D imana dalam satu karung berisi 15 kilogram beras.

"Untuk desa-desanya saya masih menunggu informasi dari kejaksaan," tambah Asep.

Baca juga: Beras Bansos Tercampur Biji Plastik Kembali Ditemukan di Cianjur

Asep menyebut di Purwakarta ada 31.414 KPM dengan jumlah bantuan 900 ton.

Bantuan itu akan disalurkan untuk tiga bulan, yakni Agustus, September, dan Oktober.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com