Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Biji Plastik dalam Beras Bantuan Ditemukan di Purwakarta

Kompas.com - 01/10/2020, 16:38 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Kejaksaan Negeri Purwakarta sedang mengusut kasus biji plastik dalam beras yang ditemukan di Purwakarta, Jawa Barat.

Kini pihak kejaksaan sedang mencari data informasi guna mendalami kasus beras berisi biji plastik itu.

"Kami masih teliti setiap karungnya. Sudah ada tiga karung yang ditemukan biji plastik. Dan, ketiga karung ini ada di dua wilayah di dalam satu kecamatan Sukatani," kata Kepala Kejari Purwakarta Andin Adyaksantoro dikutip Tribun Jabar, Kamis (1/10/2020).

Baca juga: Beras Bansos Tercampur Biji Plastik Kembali Ditemukan di Cianjur

Andin menyebutkan, pihaknya kini sedang memeriksa dua orang dari Bulog.

Di tempat terpisah, Wakil Ketua Komisi IV Dedi Mulyadi yang membidangi masalah pertanian mengatakan, pihaknya sudah mendatangi kantor Kejari Purwakarta untuk memastikan kebenaran beras berisi biji plastik itu. Beras tersebut, kata Dedi, merupakan bantuan untuk KPM PKH.

Dedi mengatakan, tidak menutup kemungkinan, beras semacam ini juga beredar di daerah lain. Sebelumnya beras biji plastik juga ditemukan di Cianjur dan sedang ditangani kepolisian setempat.

"Itu kan baru dua daerah, Cianjur dan Purwakarta. Sangat dimungkinkan di daerah lain juga ditemukan hal yang sama. Mungkin karena tak tedeteksi atau sudah kadung dimasak," kata Dedi, Kamis.

Dedi mengatakan, Komisi IV akan segera mengundang Bulog untuk melakukan rapat dengar pendapat (RDP), sehingga bisa diusut tuntas sumber beras plastik tersebut.

Dedi mengatakan, ada dua faktor terkait dengan beras plastik ini. Pertama ada unsur kejahatan berupa manipulasi jenis barang. Lalu kedua bahwa beras plastik ini berdampak pada kesehatan masyarakat yang mengonsumsinya.

"Kasus ini (beras plastik) adalah kejahatan yang luar biasa, baik disengaja maupun tidak," tandasnya.

Baca juga: Beras Bansos Tercampur Biji Plastik di Cianjur Diperiksa di Puslabfor Polri

Dedi juga mengatakan kontrol kualitas (quality control) beras seharusnya sudah berjalan dengan baik. Setiap beras yang akan keluar seharusnya diperiksa lebih teliti lagi.

"Saya dulu sudah peringatkan hal itu. Ketika menjelang Idul Fitri lalu ditemukan beras yang kualitasnya buruk. Waktu itu tak diakui. Waktu itu saya minta beras diperiksa terlebih dahulu. Quality control-nya harus diperketat," tandasnya.

Hingga kini, Kompas.com sedang berusaha melakukan konfirmasi ke Bulog Jawa Barat.

Artikel ini sebagian diambil dari berita Tribun Jabar yang sudah tayang dengan judul Dedi Mulyadi Minta Jaksa Usut Tuntas kasus Biji Plastik dalam Beras Bantuan dari Kemensos.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com