Saiful Ilah Tersangkut Korupsi, Nur Ahmad Meninggal, Hudiyono Dilantik Jadi Penjabat Bupati Sidoarjo

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melantik Kepala Biro Administrasi dan Kesejahteraan Sosial Provinsi Jatim Hudiyono sebagai Penjabat Bupati Sidoarjo, Kamis (1/10/2020). 

Seperti diketahui, Bupati Sidoarjo sebelumnya yakni Saiful Ilah menjalani proses hukum dalam kasus korupsi yang pekan depan dijadwalkan memasuki sidang vonis di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Surabaya.

Posisi Saiful Ilah lantas digantikan Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin sebagai pelaksana tugas Bupati Sidoarjo.

Baca juga: Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin Meninggal Dunia

Namun, pada 22 Agustus, Nur Ahmad meninggal dunia karena Covid-19.

Posisinya pun digantikan Sekda Sidoarjo Achmad Zaini sebagai pelaksana harian tugas Bupati Sidoarjo.

Khofifah berpesan agar Hudiyono segera berkoordinasi dalam penanganan Covid-19 di Sidoarjo serta menyusun PAPBD dan RAPBD 2021 Kabupaten Sidoarjo bersama DPRD Sidoarjo.

"Saya titip pesan agar penanganan Covid-19 di Sidoarjo dimaksimalkan dalam hal testing, tracing, maupun penanganan pasien," kata Khofifah, Kamis.

Baca juga: Dilumuri Kotoran oleh Keluarga Pasien Covid-19, Petugas Tak Melawan karena Misi Kemanusiaan

Adapun Sidoarjo merupakan daerah di Jatim dengan kasus Covid-19 tertinggi kedua setelah Kota Surabaya.

Hingga Rabu (30/9/2020) , tercatat Covid-19 di Sidoarjo berjumlah 6.332 kasus. Dari jumlah itu, 5.273 pasien sembuh, 427 pasien meninggal dunia, dan sisanya masih menjalani perawatan.

Sementara kasus Covid di Surabaya berjumlah 14.328 kasus, di mana 12.731 pasien sembuh, 1.064 pasien meninggal dunia, dan sisanya menjali perawatan.

Sebagai Penjabat Bupati Sidoarjo, Hudiyono akan bertugas hingga bupati Sidoarjo definitif hasil Pilkada Sidoarjo 2020 dilantik.

Ada tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati Sidoarjo yang bertarung di Pilkada Sidoarjo tahun ini.

Mereka adalah Bambang Haryo-Taufiqulbar yang diusung koalisi Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, dan PKS, Muhdlor Ali-Subandi yang diusung PKB, dan Kelana Aprilianto-Dwi Astutik yang diusung PDI-P dan PAN.