Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks, "Voice Note" Lampung Akan Dilanda Gempa 8 SR

Kompas.com - 01/10/2020, 11:57 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Sebuah kabar bohong tersebar melalui WhatsApp Group di kalangan warganet menyusul terpublikasinya kajian ilmiah BMKG terkait gempa megathrust.

Hoaks tersebut berupa rekaman suara (voice note) yang menyebutkan bahwa akan ada gempa sebesar 8 skala richter (SR) yang diperkirakan melanda Lampung.

Pada rekaman berdurasi 1.34 menit itu, pria yang mengaku bernama Andre itu mendapatkan informasi itu dari Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung.

Ini Andre, aku baru dapat kabar dari sekda provinsi, beliau dapat data resmi dari BMKG yang memperkirakan kalau Gunung Krakatau itu akan ada letusan yang mengakibatkan gempa dalam waktu dekat, belum tau hari ini atau beberapa hari atau beberapa minggu ke depan,” kata pria dalam rekaman voice note tersebut. 

Baca juga: Megathrust Bisa Picu Gempa M 8,7 dan Tsunami 15 Meter, Warga Sukabumi Diimbau Waspada

Lebih dahsyat dari gempa Lampung Barat tahun 1994

Pria itu juga mengingatkan bahwa gempa yang akan terjadi itu lebih dahsyat dibanding gempa yang pernah melanda Lampung Barat pada tahun 1994 yang menewaskan 194 orang.

Besarnya gempa itu di atas 8 skala richter. Yang perlu diingat, gempa di Liwa dulu itu 6,5 skala richter, ini di atas 8 skala richter, artinya keluarga-keluarga yang ada di sekitaran pantai mohon diingatkan,” lanjutnya.

Pria yang hingga kini belum teridentifikasi identitasnya itu juga menyebut bahwa informasi yang ia sampaikan itu bukan hoaks.

Sekda sudah memerintahkan instansi terkait seperti badan penanggulan bencana intuk menentukan titik-titik koordinat penyelamatan,” lanjut pria tersebut.

Baca juga: BMKG Ingatkan Jangan Percaya Hoaks Gempa Magnitudo 9,0 Pasca-gempa Banten

 

Sekda Lampung: itu hoaks

Terkait hal ini, Sekretaris Daerah Lampung, Fahrizal Darminto menyatakan bahwa rekaman suara dan informasi yang disebutkan itu adalah kabar bohong.

“Itu hoaks, saya tidak pernah memberikan info soal kemungkinan letusan Gunung Krakatau seperti di rekaman itu,” kata Fahrizal di Pemprov Lampung, Kamis (1/10/2020).

Fahrizal juga meminta agar masyarakat Lampung untuk tidak langsung percaya dengan isi rekaman itu, yang menyebutkan dirinya mendapatkan informasi resmi soal gempa itu.

“Jangan percaya hoaks dan jangan menyebarkannya. Jika mendapatkan rekaman itu, langsung hapus saja,” kata Fahrizal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com