Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Bacok Ayahnya hingga Tewas, Polisi: Pelaku Baru Pulang dari RSJ

Kompas.com - 01/10/2020, 11:45 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - R (26), warga Desa Rancangkencono, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, tega membacok ayahnya, S (65).

S sempat dirawat di rumah sakit hingga dinyatakan meninggal pada Rabu (30/9/2020).

Baca juga: 16 Tenaga Medis RSUD Soedono Madiun Sembuh dari Covid-19, Dipulangkan Hari Ini

Kapolres Lamongan AKBP Harun mengatakan, insiden pembacokan itu terjadi pada Selasa (29/9/2020). 

Berdasarkan keterangan yang diperoleh polisi, R baru saja kembali dari Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya.

"Baru seminggu pulang dari RSJ, terus kejadian itu. Kemarin kita sudah olah TKP dan minta keterangan para saksi, mereka bilang juga gangguan kejiwaan," ujar Kapolres Lamongan AKBP Harun saat dihubungi, Kamis (1/10/2020).

Harun mengatakan, R ditangkap polisi dan warga setelah insiden pembacokan itu. Ia dibawa ke RSJ Menur untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan.

Baca juga: Seorang Warga Positif Covid-19, Sejumlah Sekolah di Manggarai Timur Ditutup

Polisi mendapatkan informasi bahwa R telah enam kali menjalani perawatan di RSJ Menur.

"Untuk penyelidikan tetap lanjut, sambil menunggu keterangan dari dokter di RSJ. Kasatreskrim juga sudah jalin komunikasi intens dengan dokter yang menangani," kata dia.

Harun belum memastikan kapan hasil pemeriksaan kejiwaan R keluar. Sehingga, polisi belum memastikan status R dalam kasus penganiayaan orangtuanya itu.

"Kami masih tunggu. Tapi kalau yang bersangkutan ini memang mengalami gangguan kejiwaan, ya pasti proses (penyelidikan) akan kami hentikan. Sebab dalam aturan hukum itu sudah dijelaskan, pasal mengenai orang dengan gangguan kejiwaan itu," jelas Harun.

Baca juga: Saat Jenazah Covid-19 Kami Angkat, Saya Meneteskan Air Mata Melihat Keluarga Mereka

Sebelumnya, R sempat menganiaya orangtuanya, S, menggunakan senjata tajam. S mengalami luka di bagian kepala. 

Aksi pembacokan itu berhenti setelah sejumlah tetangga menegur pelaku. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com