Riau Peringkat 3 Nasional Penambahan Terbanyak Kasus Covid-19, Setelah DKI Jakarta dan Jabar

PEKANBARU, KOMPAS.com - Penambahan kasus positif Covid-19 di Provinsi Riau masih tinggi.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Diskes) Riau, Rabu (30/9/2020), terdapat 352 kasus positif Covid-19.

Jumlah menjadikan Riau berada diperingkat ketiga penambahan kasus tertinggi se Indonesia.

Urutan pertama adalah DKI Jakarta sebanyak 1.159 kasus, dan kedua Jawa Barat 446 kasus.

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 30 September 2020

Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliana Nazir mengatakan, penambahan kasus positif Covid-19 hari ini tersebar di 12 kabupaten dan kota.

"Penambahan kasus terbanyak di Kota Pekanbaru, 227 kasus," kata Mini dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu.

Kemudian, lanjut dia, Rokan Hulu 33 kasus, Kampar 26 kasus, Siak 20 kasus, Kepulauan Meranti 18 kasus, Bengkalis dan Dumai masing-masing 13 kasus, Pelalawan 12 kasus, Kuansing 6 kasus, Indragiri Hilir dan Indragiri Hulu masing-masing 5 kasus serta Rokan Hilir 4 kasus. 

Baca juga: Foto Viral Anak Dibuang dengan Wajah Terluka di Riau, Polisi Panggil Orangtuanya

Selain itu terdapat peningkatan pasien Covid-19 dinyatakan sembuh, yakni 250 orang.

Adapun pasien sembuh terbanyak di Kota Pekanbaru 202 pasien.

Lalu, di Kabupaten Siak 12 orang, Dumai 10 orang, Kampar 7 orang, Indragiri Hulu 6 orang, Indragiri Hilir dan Pelalawan masing-masing 4 orang, Kepulaun Meranti 2 orang. Sementara Kuantan Singingi, Rokan Hulu, Rokan Hilir masing-masing 1 orang.

Meski begitu, terdapat kabar duka yakni sebanyak 8 orang meninggal dunia.

"Total pasien meninggal dunia akibat Covid-19 159 orang," sebut Mimi.

Dia menyampaikan, total dari komulatif kasus terkonfirmasi 7.623 orang,  dengan rincian solasi Mandiri 2.617 orang, rawat di rumah sakit 997 orang, sembuh 3.850 orang.

Selain itu, suspek yang isolasi mandiri berjumlah 9.145 orang, Isolasi di rumah sakit berjumlah 203 orang, selesai isolasi berjumlah 22.926 orang, meninggal berjumlah 89 orang.

"Total suspek berjumlah 32.363 orang, sedangkan untuk spesimen diperiksa berjumlah 1.252 sampel dan jumlah orang di periksa berjumlah 858 orang," ujar Mimi.