Kisah Meli Sang Juara LIDA 2020 Asal Cianjur, Hidup Sederhana di Rumah Reyot

CIANJUR, KOMPAS.com - Talenta muda asal Cianjur, Jawa Barat, kembali unjuk gigi di pentas ajang pencarian bakat penyanyi dangdut tingkat nasional.

Setelah pedangdut Lesti Andryani yang sukses menjuarai D'Academy 2014, kini giliran Meli Nuryani (15) yang juga meraih prestasi yang sama di ajang serupa.

Meli sebagai duta asal Jawa Barat itu keluar sebagai juara LIDA 2020 setelah unggul perolehan SMS pemirsa atas dua pesaingnya, yakni Gunawan dari Maluku Utara dan Hari finalis asal Jambi, dalam Konser Kemenangan yang disiarkan salah satu stasiun televisi nasional, Selasa (29/9/2020) dini hari.

Baca juga: Cerita Aty Kodong DAcademy, Dulu Hidup Susah di Selayar, Kini Jadi Artis dan Pengusaha

Prestasi gemilang yang ditoreh Meli ini tentu menjadi kabar gembira sekaligus kebanggaan bagi masyarakat Cianjur.

Terlebih, mojang cantik ini ternyata berasal dari keluarga yang sangat sederhana dan tinggal di pelosok Cianjur, tepatnya di Desa Sukamulya, Kecamatan Cikadu.

"Namun, kondisi keluarga tak menyurutkan tekadnya untuk berprestasi. Kami sangat bangga atas apa yang diraihnya," kata Camat Cikadu Yadi Supriyadi kepada wartawan, Rabu (30/9/2020).

Baca juga: Cerita Dudi Sudrajat, Ditunjuk Jadi Pjs Bupati Cianjur gara-gara Disumpahi Sang Nenek

Tinggal di rumah reyot

Disebutkan, kondisi rumah keluarga Meli perlu diperbaiki.

Karena itu, sebut Yadi, pihak kecamatan telah mengajukan permohonan bantuan rehab ke dinas terkait.

"Soalnya rumah panggung keluarga Meli ini dinding biliknya sudah lapuk karena dimakan usia," ujar dia.

Baca juga: Pencurian Celana Dalam Perempuan Marak di Cianjur, Warga Resah

Dipuji Pjs Bupati Cianjur

Istimewa Penampakan rumah panggung Meli Nuryani, juara LIDA 2020 asal Cianjur, Jawa Barat

"Setelah Lesti, sekarang ada lagi yah penyanyi asal Cianjur yang berprestasi di tingkat nasional. Selamat," ucap Dudi saat berkunjung ke kantor PWI Cianjur, Selasa (29/9/2020).

Menurutnya, Kabupaten Cianjur memiliki banyak bakat potensial, termasuk dibidang tarik suara.

Karena itu, Dudi menilai, pemerintah daerah perlu mendirikan sekolah vokal guna menjaring potensi-potensi baru.

"Dengan adanya sekolah atau kursus diharapkan bisa lebih banyak lagi melahirkan talenta-talenta baru yang potensial dan mampu berprestasi," kata Dudi.