Longsor terjadi Tarakan pada Senin (28/9/2020) dini hari. Di tengah hujan deras, sebuah rumah yang dihuni 5 orang tertimpa longsor.
Tiga orang tewas. Korban adalah seorang pria dan dua bayi kembarnya Yohanes Dava Herianto dan Yohanes Davi Herianto
Maria yang berhasil menyelamatkan diri terus beteriak histeris dan meminta warga menyelamatkan bayi kembar dan suaminya.
Matius pun akhirnya berhasil mengeluarkan salah satu bayi kembar Maria dari timbunan bangunan.
Saya berdiri untuk menggali, puji Tuhan saya bisa mengeluarkan jasad bayi pertama dengan mengeluarkan kepalanya lebih dulu, sayang sudah tidak ada napasnya," tutur Matius.
Melihat anaknya lemas tak bernyawa, Maria menangis sambil menggendong sang bayi dan berusaha membangunkan buah hatinya.
Tak lama kemudian, Matius mengeluarkan jasad bayi kedua. Disusul kemudian, warga mengevakuasi jasad suami Maria dari tumpukan tanah.
Baca juga: Gendong Jasad Bayinya, Maria Menangis Histeris, Suami dan Anak Kembar Tewas Tertimbun Longsor
Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Sunset Road, Kuta, Badung pada 26 September 2020 lalu.
Korban yang mengendari mobil menabrak pembatas jalan. Saat korban kesakitan karena tanganya terluka, datang seorang pengemui ojek yang bepura-pura menolong.
"Bukannya mau nolong, tapi justru dia ambil tasnya anggota yang kecelakaan itu. Ini anggota kesakitan dan enggak bisa ngapa-ngapain," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Syamsi saat dihubungi, Rabu (30/9/2020).
Anggota polisi tersebut sempat melarang dan mengatakan bahwa dirinya polisi. Namun, pelaku tetap mengambilnya dan melarikan diri.
Baca juga: Bukannya Menolong Polisi yang Kecelakaan, Driver Ojol Malah Bawa Lari Tas Berisi Pistol
Belakang dketahui jika celana dalam yang hilang itu ditemukan dibuang oleh pelaku di jamban umum, teras rumah, hingga atap genting.
Warga pun semakin dibuat kaget karena kondisi pakaian untuk menutup area intim itu kotor dan terdapat bekas cairan diduga sperma yang sudah mengering.