Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilumuri Kotoran oleh Keluarga Pasien Covid-19, Petugas Tak Melawan karena Misi Kemanusiaan

Kompas.com - 01/10/2020, 05:46 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Seorang tenaga kesehatan di Surabaya, Jawa Timur, dilumuri kotoran oleh keluarga pasien Covid-19 saat akan menjemput pasien tersebut.

Petugas itu tak melawan karena menilai yang dikerjakan merupakan misi kemanusiaan.

Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, peristiwa itu terjadi di Rusun Bandarejo, Surabaya, Selasa (29/9/2020).

Baca juga: Lunasi Utang Pilkada Rp 1 M, Mantan Calon Bupati Mengaku Kepepet Edarkan Uang Palsu

Awalnya, Pemkot Surabaya melakukan swab dan mendapati bahwa seorang pasien, sebut saja Mr X positif Covid-19. 

Petugas berhazmat datang dengan maksud membawa pasien itu ke rumah sakit rujukan. Namun, keluarga pasien menolak.

Baca juga: Pesan Terakhir Bripka Christin untuk Suami Tercinta: Pa, Saya Pergi Duluan, Lihat Anak-anak

Petugas melakukan mediasi hingga akhirnya muncul kata sepakat. Namun, istri pasien masih saja menolak.

 

Sekali lagi petugas mengingatkan keluarga.

"Namun, tetap saja enggak terima, terus gitu (dilumuri) ke baju hazmatnya petugas," ujar Febri, dilansir dari Surya.co.id, Rabu (30/9/2020).

Meski mendapat perlakuan tidak menyenangkan, petugas tak melawan.

Pasien akhirnya dapat dibawa untuk dirawat di rumah sakit. Seluruh keluarga pasien pun menjalani swab. (Editor: Robertus Belarminus)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Penjelasan Pemkot Surabaya soal Nakes akan Jemput Pasien Covid Dilumuri Kotoran oleh Keluarga Pasien

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com