Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Hargobinangun Sleman Lahirkan Petani Muda

Kompas.com - 30/09/2020, 23:39 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Menjadi petani mungkin saat ini belum menjadi cita-cita sebagian besar para pemuda.

Kesan, kotor dan anggapan penghasilan yang pas-pasan membuat para pemuda masih sedikit yang ingin menjadi seorang petani.

Namun, justru di Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman para anak-anak muda banyak yang memilih menekuni pertanian.

Bahkan, hampir sebagian besar petani di Hargobinangun adalah para anak-anak muda.

"Di sini memang banyak petani-petani usia muda," ujar Siswiyanto (47), Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Hargobinangun, Jumat (11/9/2020).

Baca juga: Di Tangan Petani Muda Asal Cilacap, Benih Gendot Jadi Laris Manis

Di Desa Hargobinangun memang sudah turun-temurun menjadi petani. Namun memang mengalami pasang surut.

Sebab, ada suatu waktu saat generasi muda meninggalkan pertanian.

Mereka kebanyakan mencari pekerjaan di luar sebagai petani.

"Dalam kurun waktu tidak banyak generasi muda yang mau turun ke sawah. Mereka kan kebanyakan terus cari pekerjaan ke luar kota," ucapnya.

Namun, pada sekitar tahun 2000, kondisi berubah.

Anak-anak muda di Desa Hargobinangun dengan sendirinya mulai bertani.

Ketertarikan ke pertanian ini karena hasilnya yang menjanjikan.

Baca juga: Berkat Petani Milenial, Ekspor Hasil Pertanian Jateng Capai Rp 2,51 Triliun

Meskipun memang ada campur tangan dari Gapoktan dengan memberi edukasi agar generasi muda kembali tertarik sebagai petani.

"Ya edukasinya, kan anak muda gambaranya kerja enak penghasilanya gede, nah kalau temen-temen edukasinya sudah lihatin hasilnya saja. Ke sawah itu sekarang tidak ada yang jalan kaki tapi pakai kendaraan, itu bisa menjadi daya tarik," tuturnya.

Setelah anak-anak muda tertarik menjadi petani, Gapoktan tidak lantas lepas tangan.

Gapoktan tetap memberikan pendampingan dan edukasi terkait komoditas yang mempunyai nilai jual tinggi.

"Kelompok mengarahkan ini yang nilai jualnya tinggi, nilai jualnya seperti ini. Nanti kalau ada permasalahan dibicarakan bersama-sama di kelompok," ungkapnya.

Saat ini, jumlah petani muda di Hargobinangun hampir setengah dari jumlah petani yang ada.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com