Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Waktu Itu Saya Kencing di Bawah Pohon, Beberapa Hari Kemudian Tubuh Kaku Tidak Bisa Digerakkan Sampai Sekarang"

Kompas.com - 30/09/2020, 21:17 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Namun, pada 2018 ia berhenti karena tangannya gatal dan membengkak.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Saiyya sesekali membantu panen rumput laut dengan upah Rp 15.000.

Kata Siyya, mereka pernah dapat dapat bantuan beras dari pemerintah tapi hanya satu kali.

Baca juga: Pokoknya Saya Tidak Akan Maafkan, Dia Harus Bayar Air Susu, Saya Sudah Capek Jadi Ibu

Ia pun berharap pemerintah dapat membantu keluarganya yang sedang kesulitan.

"Semoga pemerintah bisa melirik kami yang memang benar-benar susah, untuk biaya berobat saja tidak ada, apalagi membeli beras," katanya.

Sementara itu, Lurah Bentengnge Muhammad Kasim membenarkan Tepu dan ibunya sudah lama sakit.

"Pernah ada bantuan tahun 2019 dari Dinas Sosial seperti beras dan susu kepada Tepu tapi itu hanya sekali," ujarnya.

Baca juga: Butuh Biaya untuk Makan, Seorang Remaja di Pematangsiantar Diduga Menjual Pacarnya Rp 300.000, Dijual 9 Kali

 

(Penulis Kontributor Bulukumba, Nurwahidah | Editor Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com