Tepu mengaku merasakan kaku mulai dari bagian perut hingga jari-jari kaki.
Paha dan betisnya pun mengecil, yang menonjol hanya tulang. Bahkan, untuk membalikan badan pun Tepu merasakan kesulitan.
Sementara, jika ingin mandi dan buang air besar Tepu harus berguling ke lubang yang ada di dalam kamar.
Kata Tepu, selama sakit ia tidak pernah berobat karena kendala dengan biaya.
Baca juga: Seorang Ibu Tewas Setelah Gamis yang Dikenakan Tersangkut di Gir Motor, Begini Kronologinya
Tepu tinggal di gubuk kecil yang berdinding seng, di rumah itu, ia tidak sendirian melainkan bersama dengan ibunya bernama Manna (80) yang sudah lumpuh usai terjatuh dari motor setelah Tepu mengalami kekakuan di tubuhnya. Dan saudara iparnya Saiyya (45).
Untuk makan sehari-hari mereka bergantung dengan Saiyya.
Awalnya Siyya bekerja sebagai buruh tukang cuci keliling dengan upah Rp 35.000 perbulan. Pekerja itu sudah dijalaninya selama tujuh tahun.
Baca juga: Miris, Diduga Hendak Rayakan Ulang Tahun dengan Pesta Seks, 37 Pasangan ABG Diamankan di Kamar Hotel