Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Bupati Alor Siap Mundur jika Ada Warga yang Meninggal karena Corona

Kompas.com - 30/09/2020, 16:09 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebuah video pernyataan Bupati Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Amon Djobo yang siap mundur dari jabatan jika ada warganya yang meninggal akibat Covid-19, viral di media sosial.

Dalam tayangan itu, terlihat Amon memberikan sambutan dalam pembukaan Ekspo Alor 2020, Senin (28/9/2020).

"Saya siap diberhentikan kalau di ajang Ekspo (Alor) ini ada (warga) yang kena corona. Saya berhenti. Tidak usah diberhentikan. Tidak usah demo saya berhenti, tapi kalau orang itu mati akibat corona. Kalau kita isolasi lalu dia sehat, untuk apa saya harus berhenti," kata Amon dikutip dari video tersebut.

Saat dihubungi Kompas.com, Amon Djobo membenarkan video tersebut.

Menurutnya, kegiatan Ekspo Alor yang digelar di lapangan mini Kota Kalabahi berjalan lancar dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Baca juga: 19 Tahun Rawat Istrinya yang Lumpuh hingga Meninggal, Koestomo: Saya Mengikhlaskan...

Ekspo Alor digelar sejak 28 September-1 Oktober 2020. Selain ekspo, acara itu juga diramaikan dengan karnaval budaya.

 

"Besok malam kegiatan ekspo sudah tutup dan sampai saat ini semuanya aman-aman saja," kata Amon saat dihubungi, Rabu (30/9/2020).

Amon menjelaskan, ekspo ini merupakan yang ke-14 kali yang digelar di Kabupaten Alor. Acara itu dihadiri ratusan orang.

Setiap peserta yang hadir wajib menggunakan masker dan mematuhi protokol kesehatan.

Kegiatan tahunan itu juga dijaga ketat aparat TNI, Polri, Sapol PP, petugas medis, dan gugus tugas.

"Bagi yang tidak gunakan masker dilarang masuk ke dalam area ekspo. Sedangkan saat carnaval tanggal 28 September kemarin warga yang menonton diwajibkan pakai masker. Dan bila tidak memiliki masker langsung dibagi oleh petugas kesehatan," ujar dia.

Penyelenggara menyediakan tempat mencuci tangan di enam pintu masuk menuju ekspo.

Amon mengaku, pihaknya memilih berdamai dengan Covid-19 seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo.

Dalam kegiatan ekspo tersebut, Pemkab Alor mengevaluasi penerapan protokol kesehatan setiap malam.

Baca juga: Keluarga Mengamuk di Rumah Sakit, Ingin Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19

Menurut Amon, Ekspo Alor tetap diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19 demi pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Masyarakat, kata dia, harus tetap produktif dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan saat mengikuti ekspo.

"Ekspo tentu tetap di laksanakan, karena dapat menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat Alor karena ada covid-19, pertumbuhan ekonomi semakin sulit, sehingga kita harus tetap produktif untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang menghasilkan secara ekonomi," ungkap Amon.

"Asal, dalam aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam mengikuti kegiatan ekspo, kita juga harus tetap mengikuti protokol kesehatan penanggulangan covid-19, jangan lalai akan hal-hal itu," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com