Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Geledah Rumah Penjual Pakaian di Gunungkidul

Kompas.com - 30/09/2020, 15:37 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Petugas kepolisian dari Densus 88 Mabes Polri menggeledah sebuah rumah di Padukuhan Ngawu, Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen, Gunungkidul, Yogyakarta.

Petugas mengamankan sejumlah benda dalam penggeledahan yang berlangsung selama beberapa jam, Rabu (30/9/2020).

Pengamatan Kompas.com, sejak pukul 11.00 WIB petugas kepolisian lengkap sudah menjaga pintu masuk menuju ke rumah yang digeledah.

Jaraknya sekitar 100 meter dari lokasi. Sejumlah warga yang biasa lewat di jalan tersebut dilarang masuk oleh petugas kepolisian.

Baca juga: Polri Turut Libatkan Densus 88 di Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber

 

Sekitar pukul 13.00 WIB, mobil gegana keluar dari lokasi.

"Polres bantu laksanakan pengamanan lokasi saja. Terkait detail kegiatannya langsung ke tim Densus," kata Kapolres Gunungkidul AKBP Agus Setiawan saat dihubungi melalui telepon, Rabu.

Dari informasi yang dihimpun di lokasi, rumah berbentuk limasan itu dihuni W bersama tiga orang anaknya.

W tinggal di Padukuhan Ngawu sejak enam bulan terakhir. Jika dilihat dari kartu keluarganya, W berasal dari Semarang, Jawa Tengah.

"(keluarga W) tinggal di sini, secara administrasi masih kontrak, dari KK-nya berasal dari wilayah Semarang," kata Lurah Ngawu Wibowo Dwi Jatmiko ditemui di lokasi.

Baca juga: Densus 88 Gagalkan Rencana Serangan Terduga Teroris ke Markas TNI-Polri di NTB

Bowo mengatakan, dirinya diminta dari pihak kepolisian untuk mendampingi kegiatan di wilayahnya.

Pihaknya tidak mengetahui secara detail apa saja yang dibawa, namun yang dilihatnya petugas membawa satu boks dari rumah itu.

Pascapenggeledahan, Bowo tidak menemui W, hanya istri dan anaknya yang tinggal di rumah.

Selama penggeledahan dari pukul 10.00 WIB sampai 14.15 WIB dirinya ikut mendampingi petugas kepolisian. W tinggal di rumah kontrakan bersama istri dan tiga anaknya.

"Sampai di sini ibu beserta anaknya tiga, suaminya saya tidak mengetahui," ucap dia.

Salah seorang warga sekitar, Mariyati menambahkan, keseharian W adalah pedagang pakaian, dan istrinya sebagai ibu rumah tangga.

"Tinggal di sini hanya ngontrak," ucap dia.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com