Sementara itu, Juru bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Papua Barat, dr Arnold Tiniap mengatakan, penularan Covid-19 bisa mengganggu stabilitas pelaynan kesehatan.
"Jika masyarakat tidak disiplin penularan COVID-19 akan semakin tidak terkendali. Siapa pun bisa kena, termasuk tenaga medis. Terbukti saat sudah cukup banyak nakes di Papua Barat yang kena," ucap Arnold.
Baca juga: Kota Malang Berubah Jadi Zona Oranye dari Merah, Angka Kematian Masih Tinggi
Sejumlah fasilitas kesehatan di Papua Barat, ucap Arnold, terpaksa menutup pelayanan karena para tenaga medis terkonfirmasi positif.
"Kalau pasien terus bertambah, faskes penuh dan nakes terpapar, bukan tidak mungkin pelayanan kesehatan akan close. Untuk itu semua harus waspada," kata Arnold.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan