KOMPAS.com- Suasana hening pada Senin (28/9/2020) dini hari itu seketika berubah mencekam, penuh tangis dan jeritan.
Di tengah hujan deras, sebuah rumah yang dihuni oleh lima orang tertimpa longsor. Tiga orang penghuni rumah tewas dalam kejadian itu.
Maria, yang bisa menyelamatkan diri menangis histeris mengetahui suami serta bayi kembarnya, Yohanes Dava Herianto dan Yohanes Davi Herianto tertimbun bangunan hingga tewas.
Padahal, dua bulan lagi, mereka berencana menggelar pesta ulang tahun untuk sang bayi kembar.
Baca juga: Duka Ibu Bayi Kembar Korban Longsor Tarakan, Rencana Pesta Ulang Tahun Pupus
Senin (28/9/2020) sekitar pukul 01.39 Wita, ketika warga tengah tertidur tiba-tiba terdengar teriakan minta tolong.
Kerabat Maria saat itu berlari ke rumah Matius dan mengabarkan bahwa rumah Maria tertimbun longsor.
Di tengah guyuran hujan deras, Matius dan warga lainnya berlari untuk menolong Maria dan keluarganya.
Setibanya di rumah Maria, tampak longsoran tanah basah menimbun bagian kamar.
Rumah Maria yang tersusun dari kayu dan berdinding triplek ambruk tak bisa menahan reruntuhan tanah dari lereng bukit di dekat lokasi.
Baca juga: 11 Tewas, Longsor di Tarakan Terjadi Saat Korban Diduga Tertidur Lelap