Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermodal Bibit Beringin, Edi Ingin Kembali Hidupkan Sumber Air di Gunungkidul

Kompas.com - 30/09/2020, 08:00 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Edi Padmo memandangi peta Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sambil menempel stiker kecil menandai beberapa komunitas yang dibentuknya setahun terakhir.

Rumah sederhana di Padukuhan Tanjung 1, Kalurahan Bleberan, terdapat puluhan batang pohon beringin yang beberapa bulan lagi akan ditanam.

Edi merupakan salah satu pemuda Gunungkidul yang peduli dengan konservasi air, dan mendirikan Komunitas Resan.

Komunitas yang menanam pohon beringin di sumber-sumber yang mulai mengering atau sudah mengering.

Baca juga: Cerita Rumah Tua Milik Mantan Bupati Gunungkidul yang Viral di Media Sosial

Mimpinya sederhana, agar wilayahnya kembali memiliki sumber air yang bisa dimanfaatkan warga.

"Komunitas Resan ini lahir karena keprihatinan melihat sumber air yang banyak mengering. Air itu bukan untuk main-main tetapi butuh penanganan yang serius dari semua pihak," ucap Edi ditemui di rumahnya Selasa (29/9/2020).

Resan bagi orang Jawa berarti penjaga mata air, dipilih nama itu karena pohon-pohon yang selama ini menjadi penjaga air sudah mulai ditebangi.

Ini tentunya berdampak pada mengeringnya sumber air yang seharusnya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di sekitarnya.

Edi yang kesehariannya berprofesi sebagai pelukis, dan aktif di beberapa lembaga swadaya masyarakat ini kembali melanjutkan cerita.

Baca juga: Tak Ingin Dapat Beras Berkutu, Bupati Gunungkidul Cicipi Nasi Sebelum Bantuan Dibagikan

Dia mengajak 13 komunitas lain untuk mengembalikan pohon beringin yang sudah mulai menghilang.

“Saya sudah menelusuri beberapa lokasi, sumber air banyak yang mengering, seperti di Mojosari (Kapanewon Playen), itu ada beberapa mata air mengering. Padahal menurut cerita warga awalnya airnya cukup besar,” ucap dia.

“Menggugah kembali masyarakat untuk menanam tidak bisa sendiri, harus mengajak masyarakat sekitar. Agar mau menjaga pohon yang ditanam,” ucap Edi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com