Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka Ibu Bayi Kembar Korban Longsor Tarakan, Rencana Pesta Ulang Tahun Pupus

Kompas.com - 30/09/2020, 07:10 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Maria terus berteriak histeris saat Matius dan masyarakat sekitar menggali longsoran

Suasana longsor di pagi buta tersebut membuat seisi kampung langsung heboh.

Maria kebingungan dan terus menerus histeris meminta pertolongan untuk menggali tanah yang mengubur suami dan anak kembarnya.

Matius yang baru sampai di lokasi kejadian harus berusaha menenangkan Maria dan bertanya posisi tidur anak dan suaminya,

Dia berharap dengan mengetahui posisi kepala, dia bisa menyelamatkan para korban.

"Saya terus teriak minta tolong juga sama warga, saya robohkan dinding kamar supaya luas. Saya berdiri untuk menggali, puji Tuhan saya bisa mengeluarkan jasad bayi pertama dengan mengeluarkan kepalanya lebih dulu, sayang sudah tidak ada napasnya," tuturnya.

Baca juga: Tanah Longsor di 4 Titik Kota Tarakan, 11 Orang Tewas

Begitu berhasil mengeluarkan bayi pertama, Maria langsung menggendong anaknya dan berusaha membangunkannya.

Tidak lama, Matius mengeluarkan jenazah bayi kedua yang disambut teriakan pilu sang ibu.

Sampai ketika jasad suaminya dikeluarkan dari tumpukan tanah, Maria tidak berhenti meratap.

Maria dan mendiang suaminya sudah berencana merayakan ulang tahun pertama si kembar.

Pasangan suami istri ini sangat memanjakan anak kembar mereka.

Perlahan, Maria dan Cristianus melebarkan rumah kayu mereka, sedikit demi sedikit.

Keduanya pun menghias rumah untuk mempersiapkan perayaan ulang tahun si kembar yang direncanakan pada 20 November 2020 mendatang.

"Memang sudah jauh-jauh hari mereka berniat itu membuat ulang tahun satu tahun anak kembarnya. Mereka bilang ke saya 'abang nanti ulang tahun anakku kita ke rumah ya, kita buat acara kecil-kecilan untuk kita-kita saja’, tapi Tuhan punya kehendak lain mau bilang apa?," kata Matius bercerita.

Baca juga: Ayah dan Anak Korban Tanah Longsor Tarakan Ditemukan dalam Keadaan Berpelukan

Sebagai tetangga dan sesama pendatang dari Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Matius mempersilahkan Maria dan Gusti tinggal di rumahnya,

Dia berharap tekanan batin yang dirasakan bisa berangsur membaik saat ditemani istri Matius.

Matius dan istrinya terus menguatkan Maria agar mengikhlaskan yang sudah terjadi,

"Selama masih hidup kita harus bertahan, ujian datang silih berganti, kita harus kuat meski mengalami duka, karena bagaimanapun hidup harus terus berjalan," kata Matius Olla.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com