PALEMBANG, KOMPAS.com - Sejak diberlakukannya Peraturan Gubernur (Pergub) Sumatera Selatan nomor 37 tahun 2020 tentang protokol kesehatan yang 18 hari berjalan, sebanyak 222 warga Palembang terkena sanksi hingga denda.
Dari total 222 pelanggar protokol kesehatan tersebut, jumlah denda yang dibayarkan para pelanggar sampai saat ini telah mencapai Rp 2,5 juta, Selasa (29/9/2020).
Kabid Penegakkan Peraturan Perundang-Undangan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Palembang Budi Norma mengatkaan, 222 pelanggar tersebut tak semuanya dikenakan denda.
Baca juga: Heboh Aksi Vandalisme di Mushala Tangerang, Dinding Dicoret, Al Quran Disobek
Sebagian dari mereka dikenakan denda karena enggan menjalani sanksi sosial seperti membersihkan jalan atau menyapu taman.
Para pelanggar protokol kesehatan yang membayar denda itu, rata-rata mencapai Rp 100.000 sampai Rp 200.000.
"Kalau sehari sekitar puluhan pelanggar yang didapat. Sampai sekarang sudah Rp 2, 5 juta denda dari pelanggar dikumpulkan," kata Budi melalui sambungan telepon, Selasa (29/9/2020).
Baca juga: Foto Viral Anak Laki-laki Dibuang Orangtuanya, di Wajahnya Ada Luka dan Disertai Selembar Surat
Budi menjelaskan, para pelanggar ini hampir semuanya didominasi oleh kalangan milenial yang berusia sekitar 20 tahun sampai 35 tahun.
Alasan mereka pun bereagam ketika terkena razia, mulai ketinggalan masker sampai lupa menggunakan saat berada di areal publik.
"Kebanyakan maskernya dikantongi, ada juga yang memang tidak bawa. Mereka yang terkena razia langsung dibawa ke Monpera untuk mengikuti sidang Yustisi. Lokasi razia dilakukan di areal pasar dan perkantoran," ungkapnya.